Imbauan Pemakaian Masker Dorong Pembuatan Masker di Bali
›
Imbauan Pemakaian Masker...
Iklan
Imbauan Pemakaian Masker Dorong Pembuatan Masker di Bali
Imbauan agar menggunakan masker demi mencegah penyebaran dan penularan penyakit akibat virus korona baru (Covid-19) mendorong pedagang pakaian jadi di Kota Denpasar, Bali, untuk menyediakan masker dengan bahan kain
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Imbauan agar menggunakan masker penutup hidung dan mulut demi mencegah penyebaran dan penularan penyakit akibat virus korona baru (Covid-19) mendorong kalangan pedagang pakaian jadi di Kota Denpasar, Bali, untuk menyediakan masker berbahan kain. Masker kain menjadi pilihan alternatif karena masker berstandar kesehatan masih sulit diperoleh masyarakat.
Samsul Arifin (35), pedagang busana muslim di Kota Denpasar, mengakui adanya peningkatan permintaan masker kain menyusul merebaknya penyakit Covid-19 di Bali. Dia mengaku pernah memproduksi masker berbahan kain katun hingga 1.000 masker dalam sehari.
Namun sekarang jumlah pemesanannya sedang berkurang seiring bertambahnya pembuat dan penjual masker kain lainnya. “Sekarang memang sudah berkurang pesanannya karena semakin banyak pedagang lain yang juga membuat dan menjual masker kain,” kata Samsul, Senin (6/4/2020).
Dari pantauan Kompas, pembuatan maupun penjualan masker kain di Kota Denpasar lebih banyak di toko pakaian jadi dan di usaha penjahit. Adapun harga masker kain yang dijual di toko maupun tempat penjahit di kawasan Kota Denpasar itu bervariasi, mulai Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per masker.
Masker kain yang dijual seharga Rp 5.000 lebih tipis karena hanya satu lapisan dibandingkan masker kain seharga Rp 10.000 dengan bahan baku lebih tebal. Adapun bahan masker kain umumnya kain katun.
Saya masih memproduksi masker kain dengan dibantu karyawan yang menjahit (Samsul)
Samsul menambahkan, adanya imbauan dari pemerintah agar warga menggunakan masker, terutama ketika di luar rumah, akan berpengaruh terhadap pemesanan maupun penjualan masker kain. Pedagang busana muslim asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu berkeyakinan pemesanan dan penjualan masker kain akan meningkat. “Saya masih memproduksi masker kain dengan dibantu karyawan yang menjahit,” ujar Samsul.
Wajib pakai
Secara terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, imbauan tentang pemakaian masker sudah dijalankan di Kota Denpasar. Bahkan, Wali Kota Denpasar sudah lebih dahulu mengimbau warga Kota Denpasar agar menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Dewa Rai menyatakan Pemerintah Kota Denpasar melalui Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar sedang menggalang donasi untuk menyediakan masker dengan mengadakan kegiatan “Gerakan 10.000 Masker”. “Upaya penggalangan donasi masker ini sudah berjalan.
Bahkan, sejak Jumat (3/4) lalu, masker kain sudah dibagikan ke warga, terutama kepada pedagang di pasar,” ujar Dewa Rai. “Selain melalui donasi, Pemkot Denpasar juga mengupayakan pengadaan masker dengan cara membeli,” ujar Dewa Rai kepada Kompas, Senin.
Dalam konferensi persnya, Senin petang, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Dewa Made Indra mengatakan, imbauan penggunaan masker, terutama bagi masyarakat di luar rumah, merupakan kebijakan yang disesuaikan perkembangan risiko. Imbauan itu sudah ditanggapi dan dijalankan di Bali. Adapun masker kain dinilai cukup dan dapat menjadi pilihan bagi masyarakat.
“Imbauan itu bentuk kebijakan yang mengikuti perkembangan tingkat risiko,” kata Indra. “Kami juga mengimbau seluruh masyarakat Bali hingga ke pelosok-pelosok agar menggunakan masker, terutama ketika berada di luar rumah,” ujar Indra.
Kebijakan itu sejalan dengan bertambahnya kasus orang dalam pemantauan maupun pasien dalam pengawasan kasus Covid-19. Sampai Senin (6/4), jumlah kumulatif pasien dalam pengawasan (PDP) kasus Covid-19 di Bali dilaporkan sebanyak 199 orang, termasuk adanya 11 kasus PDP yang baru. Adapun jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Bali sampai Senin sebanyak 43 kasus. Sebanyak 19 pasien kasus positif Covid-19 di Bali dinyatakan sudah sembuh.
Lebih lanjut Indra menambahkan, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sudah berkomunikasi dengan pengusaha garment di Bali dalam upaya penyediaan masker kain yang layak dan memadai bagi masyarakat. Puluhan pengusaha pakaian di Bali menyatakan kesiapan mereka untuk membuat masker kain. “Masker kain dapat dipakai berulang kali asalkan rajin dicuci,” kata Indra.