Pemkot Tangsel Siapkan Dua Gedung Isolasi Warga Terjangkit Covid-19
›
Pemkot Tangsel Siapkan Dua...
Iklan
Pemkot Tangsel Siapkan Dua Gedung Isolasi Warga Terjangkit Covid-19
Pemkot Tangsel mempersiapkan dua gedung sebagai lokasi isolasi warga yang terjangkit Covid-19. Penyediaan ruang isolasi di Tangsel terkendala ketersediaan ruangan yang terbatas.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
Kompas/Priyombodo
Ilustrasi: Pekerja membersihkan tempat tidur pasien di Siloam Hospitals Mampang yang sebelumnya adalah Lippo Plaza Mampang di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (3/4/2020).
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang Selatan mempersiapkan dua gedung yang akan dijadikan lokasi isolasi bagi warga yang terjangkit Covid-19. Pemenuhan kebutuhan ruang isolasi di Tangerang Selatan terkendala jumlah ruangan yang terbatas.
Asisten Daerah I Bidang Pembangunan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Rahmat Salam, Senin (6/4/2020), menerangkan, dua gedung yang sedang dipersiapkan sebagai tempat isolasi adalah gedung di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Tandon Ciater dan Rumah Sakit (RS) Aria Sentra Medika, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Di gedung KPT, ruangan isolasi yang disiapkan menurut rencana dikhususkan untuk warga yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP). Gedung tersebut awalnya dimanfaatkan sebagai tempat promosi dan pemasaran hasil pertanian. Gedung itu baru selesai dibangun dan belum dimanfaatkan. Kapasitas gedung diperkirakan bisa menampung 140 ODP.
ODP yang bakal diisolasi di gedung KPT diprioritaskan bagi mereka yang anggota keluarganya dinyatakan positif terjangkit Covid-19. ”ODP akan diisolasi selama 14 hari. Saat ini kami sedang mempersiapkan gedung dan menurut rencana pekan ini diresmikan sebagai Rumah Lawan Corona,” ujar Rahmat.
ARSIP PRIBADI BAMBANG ERBATA KALINGGA
Ilustrasi: Bambang Erbata Kalingga (kanan) dan beberapa pegawai poliklinik mencoba wastafel dengan pedal untuk mengalirkan air di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/3/2020). Wastafel itu disumbangkan usaha kecil sebagai bentuk kepedulian untuk menekan wabah Covid-19.
Rencana Pemkot Tangsel itu mendapat tentangan dari warga sekitar. Mereka tidak setuju wilayah tempat tinggal mereka menjadi lokasi isolasi bagi ODP.
Aksi unjuk rasa pun terjadi pada Minggu (5/4/2020). Namun, penolakan warga itu bisa diredam melalui pendekatan persuasif. Pemkot Tangsel melibatkan tokoh masyarakat untuk membantu menyosialisasikan pentingnya penyediaan ruang isolasi.
”Jika tidak ada tempat untuk mengisolasi ODP, kemungkinan warga terjangkit akan makin banyak,” kata Rahmat.
Di sisi lain, Rahmat menjamin tidak akan ada virus yang menyebar hingga ke perumahan warga sekitar. Pemerintah bakal menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti pengunjung wajib mencuci tangan dan diukur suhu tubuh sebelum masuk. Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan secara rutin di Rumah Lawan Corona.
Selain Rumah Lawan Corona, Pemkot Tangsel juga mempersiapkan RS Aria Sentra Medika di Kecamatan Pamulang sebagai lokasi isolasi warga terjangkit Covid-19. Bedanya, di RS Aria Sentra Medika bisa menampung PDP karena dilengkapi ruangan bertekanan rendah. Ada 50 tempat tidur yang disediakan di ruang isolasi.
”Ruangan itu cocok untuk menangani PDP hingga sembuh atau sebelum mereka dirujuk ke RS rujukan,” ucap Rahmat.
Dipilihnya RS Aria Sentra Medika karena pemilik yayasan RS memperbolehkan salah satu ruangannya digunakan sebagai ruang isolasi. Pemkot Tangsel, kata Rahmat, kesulitan menyiapkan ruang isolasi di RS lain karena ruangan terbatas akibat wabah demam berdarah yang juga tengah merebak.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Tangerang Selatan, Irfan Santoso, melaporkan, hingga Senin sore terjadi peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 12 orang dari sehari sebelumnya. Dengan demikian, total ada 36 korban meninggal akibat Covid-19 di Tangerang Selatan.
