Awak Pesawat di Singapura Jadi ”Duta” untuk Melawan Covid-19
›
Awak Pesawat di Singapura Jadi...
Iklan
Awak Pesawat di Singapura Jadi ”Duta” untuk Melawan Covid-19
Banyak penerbangan dihentikan akibat pandemi virus korona baru penyebab Covid-19. Sebagian awak pesawat di Singapura pun menjadi ”duta” untuk menjelaskan kepada warga mengenai bahaya Covid-19 dan bagaimana mencegahnya.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
Pilot Jonathan Lau, warga Singapura, sangat mengetahui pentingnya menjaga jarak aman di udara. Sekarang dia menyampaikan saran-saran kepada warga negara itu untuk menjaga jarak di daratan.
Meskipun tak lagi terbang mengemudikan pesawat yang biasa dia lakukan, Lau sementara ini beralih profesi menjadi ”duta” melawan Covid-19 di Singapura. Dia memastikan agar sesama warganya menjaga jarak aman satu sama lain untuk mencegah penularan penyakit akibat virus korona baru.
Sejak memulai cuti tanpa digaji dari maskapai Jetstar Asia, yang untuk sementara menangguhkan penerbangan sejak Maret lalu karena adanya larangan melakukan penerbangan, Lau pun menghabiskan hari-harinya dengan membagi-bagikan pamflet dan mengobrol dengan warga Singapura sebagai ”duta” yang membantu Pemerintah Singapura memberikan penyuluhan mengenai bahaya virus korona.
Jetstar Asia merupakan maskai yang sebagian sahamnya dikuasasi Qantas Airways Ltd dan berbasis di Singapura. Sebagai salah satu dari beberapa perusahaan penerbangan yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Singapura, Jetstar Asia membantu menyalurkan sementara pekerja yang menganggur ke peran publik yang sangat dibutuhkan saat ini.
”Di bidang kami, kami dipandang sebagai pemimpin. Ketika kami harus melakukan peran kami sebagai \'duta\', kami dapat memimpin dengan mendidik masyarakat mengenai jaga jarak yang aman,” kata Lau.
Untuk membendung kenaikan tajam kasus positif Covid-19, Singapura pada Selasa (7/4/2020) memasuki hari pertama penguncian. Pemerintah Singapura menyarankan warganya untuk tinggal di dalam rumah, tidak bersosialisasi dan menjaga jarak 1 meter dari warga lainnya jika mereka harus keluar untuk kegiatan penting.
Beralih peran
Tidak hanya Jetstar Asia, staf dari maskapai penerbangan Singapore Airlines dan penyedia layanan penerbangan SATS Ltd juga dikerahkan untuk peran sebagai pelacak kontak dan pekerjaan administrasi lainnya di rumah sakit.
Sebagai bagian dari langkah-langkah pemulihan akibat menyebarnya virus korona baru, Pemerintah Singapura turut mendanai sebagian besar upah pekerja di sektor penerbangan yang kini terpukul keras.
Pihak berwenang mengatakan pada Senin (6/4/2020) bahwa mereka akan menempatkan beberapa ”duta” ini bersama dengan petugas penegakan hukum di perumahan untuk mencegah warga agar tidak nongkrong-nongkrong di ruang publik.
Awak kabin pesawat Aaron Yew dan Jackie Kin yang memiliki pengalaman terbang lebih dari 35 tahun juga segera mendaftar ketika mereka menerima e-mail (surat elektronik) dari Jetstar mengenai pekerjaan alternatif selama mereka tidak terbang. Mereka telah mengajarkan kepada pengelola beberapa restoran mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memerangi Covid-19 ini.
”Sangat mudah bagi kami untuk memecahkan kebekuan dan mulai berbicara dengan mereka. Keterampilan berkomunikasi ini telah kami bangun selama bertahun-tahun,” kata Yew.
Peran sementara mereka ini dilakukan ketika maskapai penerbangan global menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk pemotongan gaji dan kehilangan pekerjaan.
”Pada saat yang sulit ini, jika Anda masih bisa melakukan pekerjaan, itu melegakan,” kata Yew. (REUTERS)