Balapan pertama MotoGP semakin sulit diprediksi menyusul posisi seri Catalunya yang tidak bisa digelar sesuai jadwal 5-7 Juni. Selain itu, Sirkuit Kymiring di Finlandia juga belum disahkan untuk menggelar Grand Prix.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, MINGGU – Menggelar balapan MotoGP musim ini mulai dari seri Catalunya di Barcelona, Spanyol, semakin sulit diwujudkan. Peningkatan kasus positif Covid-19 di Spanyol membuat pemerintah Catalunya berniat menunda balapan pada 5-7 Juni itu. Sementara itu, balapan pada Juli juga terkendala proses sertifikasi Sirkuit Kymiring yang belum bisa dilakukan oleh Federasi Balap Motor Internasional atau FIM.
”Balapan pertama bisa jadi Barcelona, (tetapi) memulai dari sana akan menjadi sebuah mimpi. Ini perkiraan yang terlalu optimitis,” ujar mantan pebalap MotoGP Loris Capirossi yang kini menjadi Penasehat Keselamatan Dorna.
Kondisi wabah Covid-19 di Eropa menjadi pertimbangan utama menggelar balapan. Negara-negara yang menjadi tuan rumah seri MotoGP seperti Italia, Spanyol, Jerman, Inggris, dan Belanda, masih berjuang keras menghentikan penyebaran virus Korona. Dengan skenario tidak ada kasus baru Covid-19 pada Juni atau Juli, balapan MotoGP paling cepat bisa digelar pertengahan Agustus. Itupun masih sangat tergantung kebijakan masing-masing negara.
”Dengan memulai pada pertengahan Agustus, kita bisa memaksimalkan Eropa jika waktu memungkinkan, lalu bergeser ke Asia dan Australia pada beberapa pekan terakhir,” lanjut Capirossi dalam acara khusus ulang tahun ke-47 mantan pebalap tim Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki itu, kepada SkySport, Minggu (5/4/2020).
Namun, peraih juara dunia kelas 125 cc (1990, 1991) dan 250 cc (1998) itu, menegaskan balapan tidak bisa lebih dari pertengahan Desember. ”Jika melewati 15 Desember, Kejuaraan Dunia berikutnya akan berisiko, para pebalap perlu istirahat,” ujar Capirossi.
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta sebelumnya juga menyatakan, lebih memilih mengurangi jumlah balapan daripada memperpanjang musim 2020 hingga 2021. Perpanjangan musim berpotensi mengganggu persiapan musim yang akan bergulir 21 seri, bertambah satu seri dari 2020.
”Kontrak (dengan FIM) menyebutkan dalam kondisi normal kami harus menggelar minimal 13 balapan, tetapi saat ini bukan situasi normal. Kami akan melakukan apa yang kami bisa. Jika bisa menggelar 10 balapan, saya akan sangat senang,” ujarnya kepada media Spanyol La Razon.
Namun, menggelar 10 dari 19 seri yang belum bergulir, kini semakin menantang. Wabah Covid-19 telah memaksa penundaan seri Thailand, Amerika Serikat, Argentina, Spanyol, dan Perancis. Perkembangan terakhir seri Catalunya akan ditunda. ”Tidak satupun dari F1 Spanyol (telah ditunda) dan MotoGP Catalunya yang akan digelar sesuai jadwal. Hari ini, keputusan menunda ajang itu belum diambil, kami menunggu apakah bisa digeser dalam kalender,” ujar Sekretaris Jenderal Olahraga dan Aktivitas Fisik Catalunya Gerard Figueras kepada lesportiudecatalunya, Kamis.
Figueras juga memperingatkan, meskipun balapan bisa digelar, penyelenggaraan tidak akan sama dengan situasi normal. ”Awal balapan akan setahap demi setahap. Ini tidak akan langsung sehari setelah pembatasan aktivitas berakhir kita bisa kembali menggelar ajang olahraga dengan penonton. Itu tidak dalam skenario. Pertimbangan kita adalah kompetisi tanpa penonton bisa digelar lebih dulu, lalu diperlukan beberapa bulan hingga kembali normal,” tegasnya.
Pengesahan sirkuit
Jika balapan seri Catalunya (5-7 Juni) tidak bisa digelar, maka seri Italia di Mugello (29-31 Mei) akan menjadi keajaiban jika bisa berlangsung. Selain itu, balapan di Sachsenring, Jerman (19-21 Juni) dan Assen, Belanda (26-28 Juni), semakin diragukan bisa sesuai jadwal. Jika kedua balapan itu juga ditunda, seri Finlandia (10-12 Juli) akan menjadi awal balapan. Namun, masih ada kendala karena Sirkuit Kymiring belum disertifikasi.
”Ya, Kymiring belum disahkan untuk Grand Prix. Saya tidak tahu kapan bisa mengesahkan itu. Saya hanya bisa mengatakan, saya akan melakukan itu ketika bisa bepergian lagi. Saat ini saya terjebak di rumah saya di Recanati (Italia),” ujar Petugas Keamanan FIM Franco Uncini kepada GPOne.
Terkait potensi balapan hanya di Eropa, Dorna dan FIM perlu mencari sirkuit pengganti seri di Asia.erlangsung di Eropa, Dorna dan FIM perlu mencari sirkuit pengganti beberapa seri di Asia. Sirkuit yang dipertimbangkan adalah Estoril dan Portimao, keduanya di Portugal.
“Saya tidak bisa mengesampingkan apapun saat ini. Tetapi, tidak akan mudah mendapat sertifikat Grade A (untuk menggelar Grand Prix) untuk sirkuit-sirkuit tersebut. Saya berharap semua orang yang mengatakan MotoGP baru bisa kembali bergulir pada Agustus itu keliru. Tetapi seperti saya katakan, tidak ada yang bisa dikesampingkan. Saya masih berharap kita akan kembali balapan pada Juni,” ujar Uncini yang juga mantan pebalap GP500.