Beragam Bantuan ke Pemkot Surabaya Segera Dibagikan kepada Warga Kurang Mampu
›
Beragam Bantuan ke Pemkot...
Iklan
Beragam Bantuan ke Pemkot Surabaya Segera Dibagikan kepada Warga Kurang Mampu
Dukungan masyarakat terhadap segala upaya Pemerintah Kota Surabaya menghadapi pandemi Covid-19 semakin menguat. Sampai hari ini, bantuan datang silih berganti dari berbagai pihak ke dapur umum di Taman Surya Surabaya.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA/IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Dukungan masyarakat terhadap segala upaya Pemerintah Kota Surabaya menghadapi pandemi Covid-19 semakin menguat. Sampai hari ini, bantuan datang silih berganti dari berbagai pihak ke dapur umum di Taman Surya Surabaya.
Bantuan tidak hanya bilik sterilisasi, cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, beras, roti, vitamin, masker, dan tandon air, tetapi juga alat penyemprot disinfektan serta alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan, vitamin, suplemen makanan, dan alat mandi.
Seperti pada Selasa (7/4/2020), Wali Kota Surabaya menerima bantuan dari DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur yang menyumbang beras sebanyak 6 ton. Lalu, dari PT Penguin Surabaya berupa 57 unit tandon dan Komunitas Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) berupa beras, hand sanitizer, dan masker.
Pemkot sedang mengumpulkan semua barang lalu dibungkus untuk segera dibagikan, pertama untuk 250.000 kepala keluarga.
Sekretaris Daerah Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, semua bantuan, terutama sembako, yang sudah diterima akan didistribusikan bersamaan dengan pembagian kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). ”Pemkot sedang mengumpulkan semua barang, lalu dibungkus untuk segera dibagikan dan pertama untuk 250.000 kepala keluarga,” katanya.
Hendro menjelaskan, untuk bantuan berupa barang, seperti tandon air atau profile tank, akan digunakan semaksimal mungkin untuk dipasang di tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian, seperti pasar dan taman. Pemasangan berbagai sarana itu sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Semua sarana itu akan dipasang di kantor atau gedung milik swasta, termasuk tempat ibadah. Adapun tandon air dengan kapasitas masing-masing 550 liter akan dipasang di berbagai tempat umum.
Sementara itu, Ketua JAKA Teguh Prihandoko mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan berupa 50 liter hand sanitizer, 100 masker kain, dan masker untuk tenaga medis.
Terus digalang
Memberikan bantuan dalam rangka pencegahan penyebaran virus korona juga dilakukan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Hingga saat ini, bantuan yang telah disalurkan berjumlah Rp 5 miliar dan dialokasikan ke 11 provinsi yang terdampak Covid-19. Bantuan berupa APD, suplemen makanan, dan disinfektan di fasilitas umum.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Sulistya Hastuti Wahyu menyampaikan, industri hulu migas menjadi salah satu industri yang terdampak pandemi ini, tetapi hal tersebut tidak menjadi halangan untuk terus membantu pemerintah pusat dan daerah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain memberikan bantuan, SKK Migas juga telah meminta KKKS untuk mengantisipasi penyebaran virus korona di wilayah kerja masing-masing dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kepada pekerja yang akan berangkat ke lapangan. Upaya lain membatasi jumlah pekerja di lapangan serta mengurangi kegiatan yang melibatkan masyarakat.
SKK Migas-KKKS terus hadir untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. Bantuan selanjutnya fokus dalam bentuk makanan pokok, mengingat pembatasan sosial masih diberlakukan dan sebentar lagi memasuki bulan puasa.
Selain bantuan melalui korporasi, SKK Migas bersama pegawai secara swadaya melakukan penggalangan dana untuk pembelian peralatan kesehatan yang dibutuhkan rumah sakit. Dari dana yang terkumpul sebesar Rp 457 juta sudah disalurkan ke 26 rumah sakit di Pulau Jawa.