Facebook Siapkan Data Anonim Deteksi Arah Penyebaran Covid-19
›
Facebook Siapkan Data Anonim...
Iklan
Facebook Siapkan Data Anonim Deteksi Arah Penyebaran Covid-19
Melalui program Data for Good, Facebook membuat peta pergerakan populasi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Facebook menjamin akan melindungi data pribadi semua pengguna.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
Media sosial Facebook akan menyediakan data anonim para penggunanya untuk membantu para peneliti memprediksi kemungkinan arah penyebaran kasus baru Covid-19. Dari data Facebook itu akan bisa diketahui pergerakan para pengguna, jejak perjalanan, dan hubungan pengguna dengan orang lain.
Menurut unggahan Kepala Kesehatan Facebook KX Jin dan Laura McGorman, Senin (6/4/2020), melalui program Data for Good, Facebook membuat peta pergerakan populasi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Facebook menjamin akan melindungi data pribadi semua pengguna.
”Rumah sakit bekerja keras menangani wabah ini dengan sumber daya yang tepat. Sistem kesehatan masyarakat juga berusaha menerapkan pedoman yang tepat,” kata Jin dan McGorman.
Untuk bisa melakukan hal itu, mereka membutuhkan informasi yang lebih baik agar mengetahui persis apakah kebijakan antisipatif yang sudah dilakukan selama ini tepat, sekaligus memprediksi pergerakan penyebaran virus.
Langkah serupa dilakukan perusahaan Google, pekan lalu. Google akan menyediakan data foto lokasi pengguna di seluruh dunia untuk membantu pemerintah mengukur efektivitas kebijakan jaga jarak fisik yang sudah diberlakukan untuk membendung pandemi Covid-19.
Data yang akan diberikan Facebook kepada para peneliti itu termasuk ”peta lokasi bersama” untuk menunjukkan probabilitas orang di satu lokasi tertentu dan petunjuk dengan siapa saja dia berinteraksi di tempat lain. Hal ini diharapkan bisa memperkirakan di mana kasus baru Covid-19 akan muncul.
Data itu juga akan menunjukkan tren pergerakan orang ke mana saja, apakah orang masih tetap berada di dekat rumah seperti yang disarankan atau masih berkeliaran ke mana-mana yang berpotensi menyebarkan virus.
Indeks pertemanan
Facebook juga menyediakan indeks pertemanan lintas daerah dan negara bagian agar kalangan epidemiologis dapat memperkirakan bagaimana virus akan menyebar dengan melihat ke mana orang akan mencari bantuan atau perlindungan.
”Data mobilitas Facebook memberi gambaran yang hampir mendekati waktu yang sebenarnya sehingga bisa terlihat pola penyebaran penyakit. Data ini yang dikombinasikan dengan sumber lain memungkinkan kita membuat model lebih baik untuk memberi informasi kesehatan yang benar ke publik,” kata Daniel Klein, Manajer Penelitian Senior Institut Pemodelan Penyakit.
Facebook juga akan menunjukkan tautan-tautan di dalam informasi-informasi di news feed yang akan mengajak orang ikut ambil bagian dalam survei Carnegie Mellon University untuk membantu tim peneliti memantau dan memprediksi penyebaran virus.
Facebook menjamin informasi identitas pribadi pengguna tidak akan dibuka oleh para peneliti. Jaminan ini ditekankan karena sebelumnya Facebook sempat terkena kasus pelanggaran data pribadi pengguna besar-besaran pada 2018 yang mengekspos jutaan data pribadi pengguna di seluruh dunia.
”Kalau survei ini bermanfaat, Facebook akan melakukan hal serupa di luar AS. Untuk sementara, di AS dulu,” kata Jin dan McGorman. (AFP)