Kota dan kabupaten di Jawa Barat yang berdekatan dengan DKI Jakarta diusulkan untuk menerapkan status pembatasan sosial berskala besar.
Oleh
machradin wahyudi ritonga
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Kota dan kabupaten di Jawa Barat yang berdekatan dengan DKI Jakarta diusulkan untuk menerapkan status pembatasan sosial berskala besar. Usulan tersebut dilakukan setelah Kementerian Kesehatan menyetujui status itu diterapkan di DKI Jakarta.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (7/4/2020), menyatakan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) perlu dilakukan di daerah satelit Jakarta, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi. Bersama DKI Jakarta, kawasan itu menyumbang 70 persen kasus persebaran Covid-19 di Indonesia.
”Oleh karena itu, saya mengusulkan, apa yang sudah ditetapkan di DKI Jakarta, (ditetapkan) juga kepada Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok. Tidak hanya DKI Jakarta, tetapi juga kawasan Jabodetabek bersama Tangerang,” tuturnya seusai melakukan pertemuan daring dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Rapat tersebut juga diikuti jajaran Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Di samping itu, Kamil menuturkan, kasus positif yang terdapat di kawasan tersebut ditambah Bandung Raya menguatkan argumen pola persebaran Covid-19 bersifat terpusat di perkotaan. ”Kasus di kota semakin besar, sedangkan di kabupaten cenderung kecil," sebut Kamil.
Karena itu, tutur Kamil, hasil penerapan PSBB di DKI Jakarta saja tidak akan signifikan karena pergerakan warga di kawasan satelit ke Jakarta dan sebaliknya cukup tinggi. Ia berharap usulan tersebut bisa disampaikan sehingga masuk dalam radius kepadatan penduduk.
”Konsekuensinya, mobilisasi manusia antarwilayah di Jabodetabek tidak ada, terkecuali pergerakan untuk urusan distribusi kebutuhan hidup rakyat,” tuturnya. Keputusan tersebut akan serempak dilakukan jika telah disetujui.
Kasus di kota semakin besar, sedangkan di kabupaten cenderung kecil.
Wakil Presiden Ma\'ruf Amin menyatakan, kawasan Jabodetabek memang menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Pulau Jawa. Langkah strategis sangat dibutuhkan untuk menghentikan laju persebaran virus.
”Saya sudah punya gambaran dan laporan dari Gubernur Jabar, di antaranya mengenai pentingnya ada koordinasi antartiga gubernur dalam membatasi pergerakan antarwilayah di Jabodetabek dan pengajuan PSBB dalam rangka percepatan penanganan Covid-19,” kata Wapres.