Riza Patria, Wakil Gubernur DKI dan Tantangan Hadapi Covid-19
Setelah menunggu dua tahun, warga Jakarta akhirnya memiliki wakil gubernur yang diharapkan membantu gubernur menuntaskan masalah Jakarta, termasuk pandemi Covid-19 yang saat ini menyerang. Selamat bertugas Riza Patria!
Ahmad Riza Patria terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta. Ahmad Riza akan mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga sisa masa jabatan pada 2022.
Berlangsung di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (06/04/2020), Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta dengan agenda pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta berlangsung tertutup. Tanda tangan kehadiran untuk anggota ditutup pukul 10.00.
Alhasil, dari 106 anggota DPRD DKI Jakarta, hanya 100 orang yang terdaftar mengikuti rapat paripurna dan memberikan suaranya. ”Tadi yang enam orang anggota dewan telat tanda tangan, jadi tidak bisa ikut memilih. Sesuai protap dan tata tertib yang kami susun, tanda tangan kehadiran untuk memilih ditutup pukul 10.00 atau tepat saat Ketua DPRD membuka rapat,” jelas Farazandi Fidinansyah, Ketua Panitia Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Rapat tertutup dipilih panitia pemilihan karena saat ini Jakarta tengah menjadi episentrum wabah korona. Karena itu, panitia pemilihan mengatur supaya pemilihan dilakukan dengan mengedepankan pembatasan jarak secara fisik dan pembatasan sosial.
S Andyika, anggota panitia pemilihan Wakil Gubernur DKI, menjelaskan, ruangan rapat paripurna ditata dengan jarak antarmeja yang mulanya diisi dua orang, untuk pemilihan hanya diisi satu orang. Karena pengaturan demikian, anggota dewan dibagi dua kloter untuk bisa memberikan suara.
”Istilahnya ada kloter, ya, yang kedua menunggu di ruang transit. Sistem duduk di ruang transit juga kita tata. Sistem silang, di ruang paripurna ataupun ruang transit. Kami siapkan televisi dua. Yang bisa masuk (ruang paripurna) hanya yang mendapat undangan. Kami sudah siapkan kamera pendeteksi (suhu) panas. Jadi dari jauh sudah terdeteksi panasnya melalui televisi. Kemudian saat masuk ruangan kita siapkan spray hand sanitizer, ada thermal gun juga,” jelas Andyka.
Untuk masuk ke ruang DPRD DKI pun, lanjut Andyka, juga disiapkan cairan antiseptik pembersih tangan, lalu ada alat pengukur suhu (thermal gun), setelah itu ada pendeteksi logam. ”Apabila ada yang ditemukan panas di atas 37,5° celsius itu kita siapkan satu tenda khusus dengan ada petugas yang pakai alat pelindung diri (APD),” jelas Andyka.
Dengan persiapan pemilihan yang dikawal Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan pihak kepolisian, rapat paripurna berlangsung mulai 10.30 hingga 12.30. Masyarakat umum bisa menyaksikan jalannya pemilihan wakil gubernur dengan cara melihat langsung melalui kanal media sosial yang disiapkan DPRD DKI Jakarta.
Dalam pemilihan yang jadwalnya sempat tertunda dua pekan karena wabah korona tersebut, Ahmad Riza Patria yang diusung Partai Gerindra mengantongi 81 suara dari anggota DPRD yang datang. Ia unggul atas lawannya, Nurmansjah Lubis, yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nurmansjah mendapat 17 suara dari anggota dewan. Sementara dua suara dinyatakan tidak sah.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, seusai rapat paripurna pemilihan menjelaskan, pemilihan penghitungan suara sudah selesai dan yang terpilih Ahmad Riza Patria. ”Saya mengucapkan selamat dan Insya Allah kami bisa kerja sama dengan baik. Saya berharap proses berikutnya bisa tuntas supaya terus mulai bekerja,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta.
Untuk pelantikan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menjelaskan, sesuai aturan yang berlaku, hasil rapat paripurna ini akan disampaikan kepada gubernur untuk diteruskan kepada presiden. ”Kami semua berharap pemerintahan berjalan lebih efektif dengan adanya wakil gubernur,” kata Prasetio.
Menurut Prasetio, dengan terpilihnya Riza sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta memberikan sumbangsih bagi warga DKI, yaitu dengan melakukan pemilihan wakil gubernur dan supaya juga membantu gubernur agar tidak sendirian. ”Biar ada teman politik, inikan kerja politik. Ini bukan pengumpulan masa. Ini supaya pemerintah daerah lengkap,” ujar Prasetio.
Abdurrahman Suhaimi, Penasihat Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, turut menyatakan, proses pemilihan sudah berjalan di tengah pandemi Covid-19. ”Kami ucapkan selamat kepada Ahmad Riza yang terpilih dan kemudian bisa mendampingi gubernur dengan kerja yang lebih profesional lagi dan yang lebih baik,” kata Suhaimi.
M Taufik, Wakil Ketua DPRD dari Partai Gerindra, juga menyatakan hal yang sama. Wakil gubernur terpilih diharapkan akan bisa bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum tuntas.
Secara terpisah, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai, pelaksanaan pemilihan wakil gubernur pada saat warga DKI tengah menghadapi pandemi dinilai tidak mengindahkan saran yang diajukan selama ini. Sarannya, yaitu supaya menunda dulu pemilihan wakil gubernur karena adanya pandemi.
”Ini tidak memahami rakyat. Harusnya DPRD (dewan) memahami karena konstituennya sedang mengalami wabah ini,” kata Trubus.
Menurut Trubus, jabatan wakil gubernur ini tidak terlalu strategis. Meski selama ini pihak dewan sekalipun mengatakan dengan adanya wakil, pekerjaan gubernur akan ada yang membantu.
Baca juga: Penggunaan Masker Semakin Penting untuk Menghindari Infeksi
”Tetapi, itu sudah ada satuan kerja perangkat daerah atau SKPD, ada unit pelaksana teknis atau UPT. Wakil Gubernur itu hanya soal seremonial, mengawasi percepatan pembangunan dalam konteks internal sampai sejauh mana menjalankan program-program yang dicantumkan dalam APBD. Namun, selama ini pun di DKI Jakarta sudah dilaksanakan semua oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta,” kata Trubus.
Justru tantangan seorang Wakil Gubernur DKI Jakarta di sisa tahun jabatan ini adalah bagaimana caranya bisa menembus birokrasi aparatur sipil negara, supaya mereka bisa bergerak cepat melakukan pembangunan, menuntaskan pekerjaan rumah.
Justru tantangan seorang Wakil Gubernur DKI Jakarta di sisa tahun jabatan ini adalah bagaimana caranya bisa menembus birokrasi aparatur sipil negara, supaya mereka bisa bergerak cepat melakukan pembangunan, menuntaskan pekerjaan rumah.
Harapan di pundak wagub terpilih
Sementara Lukman Arifin, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, menyatakan selamat atas terpilihnya Ahmad Riza Patria. Itu merupakan hasil proses demokrasi di DPRD. ”Antara logika perpolitikan di DPRD dan publik tentunya berbeda. Kami berharap kepada Riza Patria bisa membantu Gubernur dengan baik untuk mengatasi persoalan di DKI Jakarta, termasuk dalam menghadapi
coronavirus,” kata Lukman.
Nurmansjah Lubis, calon Wagub DKI yang didukung PKS, mengucapkan selamat kepada Riza. ”Pertama, yang saya sampaikan, selamat Bang Riza Patria yang menjadi Cawagub DKI terpilih dan mudah-mudahan secara support penuh akan mendukung Bang Anies menjalankan roda pemerintahan di DKI Jakarta dengan kepelikan dan masalah yang sangat kompleks di Ibu Kota ini,” katanya.
Namun, wabah korona yang terjadi di Jakarta, dijelaskan Nurmanjah, menjadi persoalan yang sangat serius.
Baca juga: Pelaku UMKM Bersiasat di Tengah Pandemi
”Sehingga yang disampaikan oleh presiden yang baru-baru ini adalah sekarang bagaimana menyediakan anggaran atau budget coronavirus dari efisiensi APBD. Tentunya Bang Riza nanti juga lebih mumpuni lagi membantu, supaya jangan sampai terlalu pusing berkaitan dengan masalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan akan memenuhi nutrisi para petugas medis dan juga berkaitan dengan masalah tenaga kerja yang sudah sampai sekarang sudah karut-marut penghasilannya, boleh dikatakan dalam suasana yang sangat memprihatinkan,” kata Nurmansjah.
Adapun Ahmad Riza Patria berterima kasih kepada semua pihak yang menyelenggarakan rapat paripurna pemilihan.
”Terima kasih kepada semua unsur pimpinan di Gerindra, kepada Ketua Umum Pak Prabowo Subianto, Sekjen Pak Ahmad Muzani, Bang Dasco, dan semua unsur pimpinan partai di DPP Gerindra, termasuk kawan-kawan di Gerindra Jakarta, dan anggota Fraksi Gerindra di DPRD. Kemudian juga saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada PKS dan Bang Nurmansjah yang telah memberikan kesempatan kepada saya, serta rekomendasi Partai Gerindra. Termasuk ucapan terima kasih kepada Gubernur DKI Pak Anies Baswedan beserta jajaran Forkompimda DKI. Dan tidak kalah penting adalah warga Jakarta atas dukungannya selama ini,” tutur Riza.
Setelah pemilihan, tugas berat yang menanti adalah menangani Covid-19.
”Insya Allah, tugas saya setelah ini, saya akan menghadap Pak Gubernur, bagaimana kebijakan Pak Gubernur terkait penanganan Covid-19, dan kami akan sepakat mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah bersama. Untuk segera kami sama-sama menangani Covid-19 ini agar bisa diatasi, diputus mata rantai penyebarannya, agar kita bisa kembali bangkit, khususnya ekonomi warga yang ikut terdampak karena Covid-19,” jelas Riza.
Untuk segera kami sama-sama menangani Covid-19 ini agar bisa diatasi, diputus mata rantai penyebarannya, agar kita bisa kembali bangkit, khususnya ekonomi warga yang ikut terdampak karena Covid-19.
Namun, untuk bisa bekerja, Riza masih harus menunggu pelantikan dirinya resmi sebagai wakil gubernur dan tentunya surat keputusan atau SK.
Baca juga: Mereka Berdaya di Tengah Badai…