Lima Daerah Satelit DKI Jakarta Sepakat Ajukan PSBB
›
Lima Daerah Satelit DKI...
Iklan
Lima Daerah Satelit DKI Jakarta Sepakat Ajukan PSBB
Lima daerah satelit ibu kota DKI Jakarta mengajukan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada pemerintah pusat. Pemetaan persebaran Covid-19 juga terus dilakukan.
Oleh
cornelius helmy
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Lima daerah satelit ibu kota DKI Jakarta sepakat mengajukan status pembatasan sosial berskala besar. Pemetaan persebaran Covid-19 juga terus dilakukan melalui uji cepat sebelum dilanjutkan dengan swab tenggorokan.
Kesepakatan itu dihasilkan dalam rapat koordinasi lima kepala daerah melalui konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020) malam. Lima daerah itu adalah Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota/Kabupaten Bekasi (Bodetabek). Tuan rumah rapat itu adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kamil mengatakan, Bodebek harus menjadi satu kluster Covid-19 bersama DKI Jakarta karena merupakan episentrum penyebaran severe acute respiratory syndrome virus (SARS-CoV-2), virus penyebab Covid-19. Oleh karena itu, status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditetapkan di Jakarta juga harus dilaksanakan di Bodebek.
”Bodebek akan mengajukan status PSBB hari ini. Pengajuan status PSBB bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. PSBB seperti lockdown, tapi banyak pengecualian, misalnya semua urusan logistik tidak boleh berhenti jadi pasar masih buka, transportasi logistik masih jalan, fleksibilitasnya masih tinggi,” imbuhnya.
Selain itu, Pemprov Jabar akan mengintensifkan uji cepat (rapid diagnostic test) untuk mengetahui peta persebaran Covid-19. Hingga kini, Jabar telah mengirimkan 63.120 alat ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, rumah sakit, hingga institusi pendidikan. Metodenya, merujuk pola Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari jumlah penduduknya. Hasilnya, 826 orang dinyatakan positif Covid-19, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan tes swab.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad berharap, PSBB Kluster Jabodetabek segera diberlakukan. Pemprov Jawa Barat segera mengirim surat pengajuan PSSB untuk wilayah Bodebek kepada Kementerian Kesehatan.
”Jadi secara keputusan memang belum final, tapi sudah disepakati akan ada kluster Jabodetabek. Hari ini surat pengajuannya akan dikirim ke Kemenkes, mudah-mudahan ada keputusan secepatnya,” harap Daud.