logo Kompas.id
Menyelamatkan SP 2020
Iklan

Menyelamatkan SP 2020

Saat masalah ”response rate” sensus penduduk belum mencapai target, tiba-tiba dunia diempas oleh bencana virus korona, termasuk Indonesia. Sensus penduduk (SP) secara daring menjadi harapan utama menyelamatkan SP 2020.

Oleh
Margaretha Ari Anggorowati
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MsMv-ZVay9H02AGZpmBVcRPH8nc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F3885261b-88d1-434d-bdd0-7ac5558c0211_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan pada Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Tahun 2020 Indonesia bersama 54 negara lainnya melaksanakan sensus penduduk. Mengacu kepada referensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setiap negara diminta melaksanakan sensus penduduk setidaknya satu kali dalam sepuluh tahun. Presiden Jokowi mengatakan dalam pidatonya pada pencanangan Sensus Penduduk (SP) 2020 di Istana Negara bahwa data adalah “the new oil” dan lebih berharga daripada minyak.

Bagi Presiden sendiri, permasalahan data menjadi perhatian utama, hal ini dibuktikan dengan terbitnya Perpres No 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Perpres No 62 Tahun 2019 tentang Statistik Hayati.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000