Di tengah deraan penyebaran virus korona baru, kelompok dan organisasi masyarakat madani di Mesir turun menjadi garda terdepan. Mereka hadir membantu warga dan korban positif Covid-19.
Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
·2 menit baca
Harian setengah resmi Mesir, Al Ahram, beberapa hari terakhir sering menurunkan iklan dari beberapa organisasi masyarakat madani yang mengimbau warga untuk sukarela berdonasi membantu pasien positif Covid-19, sekaligus membantu pemerintah yang berupaya membendung penyebaran wabah tersebut.
Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan, hingga Senin (6/4/2020), jumlah korban positif Covid-19 mencapai 1.322 orang.
Saat ini di jalan-jalan kota Kairo yang cukup lengang, terutama pada siang hari, akan mudah ditemui pemuda dan pemudi dengan memakai masker mengumpulkan donasi. Mereka berasal dari beragam organisasi masyarakat madani di Mesir.
Menurut catatan Kementerian Sosial Mesir, ada sekitar 1.300 organisasi masyarakat madani nonprofit di negara itu. Mereka bekerja membantu dan memberikan santunan kepada kaum tidak mampu, pesakitan, dan anak yatim piatu. Saat Covid-19 merebak, mereka membantu korban positif Covid-19 sekaligus membantu pemerintah membendung penyebaran wabah itu.
Bekerja sama dengan pemerintah, mereka menjadi salah satu ujung tombak Mesir menghadapi krisis besar yang terjadi di negara itu, termasuk krisis yang dipicu oleh pandemi Covid-19.
Program
Juru bicara Kementerian Sosial Mesir, Bashir Mohammad al-Aqabi, mengungkapkan, pemerintah memiliki dua program aksi untuk melawan wabah Covid-19.
Pertama, bekerja sama dengan organisasi masyarakat madani dan elemen masyarakat lain, mereka membersihkan lingkungan dan memberikan penyuluhan kepada warga tentang kesehatan dan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kedua, menyalurkan bantuan kepada warga terdampak Covid-19. Pemerintah, dalam hal ini bekerja sama dengan organisasi masyarakat madani, memberikan bahan pokok, uang sekadarnya, serta alat kesehatan, seperti masker dan sapu tangan. Bantuan diberikan kepada keluarga tidak mampu, yatim piatu, dan para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Al-Aqabi mengatakan, kini ada 400.000 sukarelawan dari berbagai organisasi madani di Mesir yang disebar di seantero negeri, khususnya di kota Kairo dan sekitarnya.
Dukungan
Salah seorang aktivis organisasi masyarakat madani, Afaf al-Jauhari, mengatakan, organisasinya berupaya keras melawan Covid-19. Ia menambahkan, lembaganya memberikan bantuan alat pernapasan buatan dan alat kesehatan lain, seperti masker, kepada beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan pemerintah untuk mengarantina pasien positif Covid-19.
Ia juga menyampaikan, tim sukarelawan dari organisasinya membantu tim dokter di lapangan ataupun rumah sakit untuk menangani korban positif Covid-19.
Ahmed Ali dari organisasi masyarakat madani Santunan Sosial mengatakan, organisasinya fokus memberikan bantuan bahan pokok kepada keluarga tidak mampu yang tidak bisa bekerja lagi atau terkena PHK. Di tengah kesulitan, mereka menyatukan semua energi demi kemanusiaan.