Pekan Raya Jakarta Ditunda, Festival Jakarta Great Sale Ditiadakan
›
Pekan Raya Jakarta Ditunda,...
Iklan
Pekan Raya Jakarta Ditunda, Festival Jakarta Great Sale Ditiadakan
Sejumlah kegiatan ekonomi di Jakarta ikut terimbas pembatasan sosial, tak terkecuali Jakarta Fair Kemayoran 2020 yang dipastikan akan diundur pelaksanaannya. Adapun Festival Jakarta Great Sale 2020 dibatalkan.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2020 ditunda akibat pandemi Covid-19. Batasan waktu penundaan ini belum ditentukan. Pengelola berharap, pameran tahunan terbesar di Indonesia ini bisa terselenggara sehingga memberikan dampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi di Indonesia.
Ralph Scheunemann, Marketing Director PT JIExpo, selaku penyelenggara JFK 2020, menjelaskan, gelaran JFK 2020 sedianya dilaksanakan 14 Mei-28 Juni. Akan tetapi, merebaknya Covid-19 membuat JFK ditunda.
”Kalau Covid-19 mereda pada bulan Mei-Juni, kami akan bikin pada Juli-Agustus,” katanya, ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Menurut Ralph, semua rencana penyelenggaraan JFK tak lepas dari kebijakan pemerintah mengenai penanganan Covid-19. Indonesia sedang berhadapan dengan dua masalah utama, yakni kesehatan dan perekonomian.
Saat ini, dia melanjutkan, kesehatan warga menjadi prioritas. Ia berharap, penanganan kesehatan jangan sampai mengenyampingkan urusan ekonomi. Sebab, efek domino dari aktivitas JFK sangat besar, baik bagi pengunjung yang datang, perusahaan yang ikut JFK, maupun dari besaran transaksi. Belum lagi dari banyaknya tenaga kerja yang akan terserap oleh agenda tahunan itu.
JFK tahun lalu, misalnya, dihadiri oleh 6,8 juta pengunjung. Total transaksi mencapai Rp 7,5 triliun. Sebanyak 2.700 peserta memamerkan berbagai produk unggulan mereka dalam perhelatan selama 40 hari tersebut.
Kini, lanjut Ralph, lebih dari 90 persen peserta JFK dari total kapasitas 2.500 stan masih mengonfirmasi akan hadir. Sementara untuk stan yang masih kosong, sebagian peserta masih menunggu kepastian pelaksanaan JFK tahun ini. Menurut dia, ada dua sektor usaha dominan yang mengisi JFK, yakni otomotif dan furnitur.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing and Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), sebagai agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, menjelaskan, JFK biasanya diikuti oleh dealer-dealer Honda di Jabodetabek. Menurut dia, penundaan JFK sudah benar di tengah kondisi yang tidak kondusif akibat Covid-19.
Sementara Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, menjelaskan, Suzuki memutuskan tidak mengukuti JFK tahun ini. Perusahaannya ingin fokus di gelaran yang lebih spesifik ke pameran mobil, seperti IIMS dan GIIAS.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia menambahkan, penundaan JFK belum diketahui akan sampai kapan. ”Kita tunggu kondusif dulu. Itu yang utama,” katanya.
Selain JFK, menurut Ralph, semua kegiatan yang seharusnya digelar selama Maret-April 2020 di JIExpo juga batal. Tingkat okupansi venue yang biasanya mencapai 80 persen selama periode itu menjadi nol persen.
”Kalau bicara JIExpo sebagai venue, sebagai contoh, event terakhir itu Java Jazz tanggal 28 Februari-1 Maret. Setelah Java Jazz, semua cancelled. Semua event pada Maret, April, sampai pertengahan Mei, semua dibatalkan, termasuk IIMS (Indonesia International Motor Show). Jadi, bisa dibayangkan, dari Maret hingga April yang okupansi di atas 80 persen, tiba-tiba nol. Tetapi, situasi ini dihadapi semua, bukan hanya kami,” ujarnya.
Barry Mikhael Cavin dari Ikatan Alumni Departemen Matematika Universitas Indonesia mengungkapkan, simulasi yang dilakukan Ikatan Alumni Departemen Matematika Universitas Indonesia (UI) mengindikasikan pandemi berakhir pada akhir Juni hingga awal Juli dengan akumulasi jumlah kasus positif mencapai 60.000 kasus. Angka ini tercapai jika tidak ada eskalasi penanganan yang segera dari pemerintah.
Selain itu, puncak pandemi diproyeksikan akan terjadi pada awal Mei 2020 dengan titik tertinggi peningkatan jumlah kasus per hari lebih dari 1.400 orang yang positif terinfeksi (Kompas, 2/4/2020).
FJGS dibatalkan
Berbeda dengan JFK, agenda belanja tahunan bertajuk Festival Jakarta Great Sale (FJGS) untuk tahun ini ditiadakan.
Ketua Pelaksana FJGS Ellen Hidayat menjelaskan, FJGS semula dijadwalkan mulai 14 Mei mendatang. Akan tetapi, di tengah pandemi Covid-19 ini, pengelola akhirnya membatalkan hajatan tersebut untuk mengikuti anjuran pembatasan sosial.
FJGS umumnya diadakan saban tahun dalam rangka peringatan hari ulang tahun Jakarta. Festival ini diikuti oleh pusat perbelanjaan dan mal di seluruh Jakarta. Selain menawarkan potongan harga, para peserta juga memberikan aneka hadiah dan undian untuk para pembelanja.