logo Kompas.id
Beralih Kerja untuk Bertahan
Iklan

Beralih Kerja untuk Bertahan

Meski jalan yang dilalui tidak mudah, sejumlah pramuwisata mencoba berjuang menyambung hidup dengan beralih kerja secara serabutan. Mereka pun tetap menanti uluran tangan pemerintah.

Oleh
TIM KOMPAS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FxFlNCBYtgOo-yUJ46NK47QQf4s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FSosialisasi-Penggunaan-Masker-Untuk-mencegah-Covid-19_88633747_1586359547.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Anggota Kepolisian Resor Mojokerto memakai helm berbentuk virus korona saat mengecek suhu tubuh pengendara sepeda motor. Ini dilakukan dalam rangka sosialisasi penggunaan masker untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 di Pasar Sawahan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020).

JAKARTA KOMPAS — Pandemi Covid-19 memukul sektor pariwisata, tak terkecuali ribuan pramuwisata di Tanah Air. Sebagian pramuwisata terpaksa meninggalkan profesinya untuk sementara waktu. Mereka terpaksa ”banting setir”, bekerja serabutan, demi periuk nasi tetap terpenuhi.

Hadi Purnomo (50), pramuwisata di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung, tidak mendapatkan order melayani wisatawan dalam sebulan terakhir. Ia beralih pekerjaan menjadi buruh tani. ”Untuk sementara, saya merawat kebun pisang agar tetap ada penghasilan. Sekarang ini mencari uang Rp 50.000 per hari rasanya sulit sekali,” kata Hadi, Selasa (7/4/2020).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000