Dua pasien positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Delapan pasien positif lain masih dirawat, tetapi secara klinis kondisi kesehatan mereka dilaporkan semakin membaik.
Oleh
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Dua pasien positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Sementara itu, pasien positif lain masih dirawat meski secara klinis kondisi kesehatan mereka dilaporkan semakin membaik.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi di Mataram, Kamis (9/4/2020), mengatakan, pasien yang dinyatakan sembuh adalah Y (50) asal Lombok Timur dan YT (46) asal Mataram.
”Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan usap (swab) dengan hasil negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang. Sebelum pulang, dilakukan tindakan disinfeksi terhadap mereka,” kata Gita.
Y dikonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (23/3/2020). Y memiliki riwayat perjalanan dan mengikuti sejumlah kegiatan di Jakarta. Sehari kemudian, suami Y, yang juga memiliki riwayat perjalanan yang sama, terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara itu, YT terkonfirmasi positif pada Selasa (31/3/2020). Ia masuk dalam kluster Bogor karena tertular Covid-19 saat mengikuti kegiatan Seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Bogor.
Sementara itu, pasien positif Covid-19 lain masih dirawat di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit. ”Secara klinis, kondisi kesehatan mereka semakin membaik. Mereka masih menunggu test negatif dua kali lagi untuk dapat dipulangkan,” kata Gita, yang juga Sekretaris Daerah NTB.
Hingga hari ini, total pasien positif Covid-19 di NTB mencapai 10 orang. Dari 10 orang itu, satu orang, yakni J (55), meninggal saat masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Dalam video testimoni yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Y mengatakan bahwa ia telah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB selama 16 hari.
Secara klinis, kondisi kesehatan mereka semakin membaik. Mereka masih menunggu test negatif dua kali lagi untuk dapat dipulangkan.
”Di awal, memang ada rasa cemas. Tetapi ketika berada di ruang isolasi, saya mendapatkan keyakinan bahwa covid-19 dapat disembuhkan dan itu terbukti,” kata Y.
Y mengatakan, dari tiga kali pengambilan sampel swab, pertama ia dinyatakan positif. Pada pengambilan kedua dan ketiga, negatif. ”Artinya, Covid-19 bisa disembuhkan. Jika pertama menjaga pikiran dari stres, menjauhkan pikiran negatif, menjaga suasana hati, dan tetap tenang,” kata Y.
Y juga mengapresiasi bagaimana tim medis merawat dan melaksanakan tugasnya dengan baik. ”Mereka juga sering memberikan motivasi, semangat sehingga saya dapat merasakan kekuatan. Itu membuat imunitas semakin kuat, membuat saya bisa kembali ke rumah dan berjumpa keluarga,” kata Y.
Mereka juga sering memberikan motivasi, semangat sehingga saya dapat merasakan kekuatan. Itu membuat imunitas semakin kuat, membuat saya bisa kembali ke rumah dan berjumpa keluarga.
PDP meninggal
Hingga Kamis, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang masih terus dipantau 1.880 orang atau bertambah 70 orang dari sebelumnya. Sementara, PDP yang masih diawasi 50 orang.
Sebanyak delapan orang meninggal. Mereka berasal dari Kabupaten Bima (1), Mataram (4), Sumbawa Barat (1), dan Lombok Barat (1). Selain itu, ada seoramg warga negara asing terdata meninggal.
Terkait hal itu, Gita mengimbau masyarakat tetap tenang. ”Masyarakat juga diminta menggunakan masker dalam setiap aktivitas, menghindari keramaian, menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat, serta mengurangi aktivitas di luar rumah. Dengan cara itu, kita bisa berkontribusi menjaga keselamatan kita bersama agar terhindar dari Covid-19,” kata Gita.