Pemerintah Afghanistan Bebaskan 100 Anggota Taliban
›
Pemerintah Afghanistan...
Iklan
Pemerintah Afghanistan Bebaskan 100 Anggota Taliban
Pemerintah Afghanistan membebaskan 100 anggota Taliban yang ditahan. Taliban menyatakan, mereka tidak mengetahui dan mengenal 100 orang yang dibebaskan itu.
Oleh
Mahdi Muhammad
·2 menit baca
KABUL, KAMIS — Hanya selang satu hari setelah kelompok Taliban menyatakan menarik tiga anggota tim negosiator mereka, Pemerintah Afghanistan membebaskan 100 anggota Taliban, Rabu (8/4/2020) waktu setempat. Pembebasan tahanan ini diharapkan menjadi pembuka jalan bagi perundingan intra-Afghanistan yang mandek.
”Pemerintah Republik Islam Afghanistan membebaskan 100 tahanan yang merupakan anggota Taliban berdasarkan kondisi kesehatan, usia, dan sisa masa hukuman mereka. Kebijakan ini adalah upaya kami untuk perdamaian,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Afghanistan, Javid Faisal.
Seluruh anggota Taliban yang dibebaskan, menurut Faisal, telah disumpah untuk tidak kembali ke medan pertempuran setelah dibebaskan. Namun, Faisal tidak menjelaskan lebih lanjut tentang sanksi jika tahanan yang telah dibebaskan tadi kembali medan pertempuran.
Pembebasan tahanan menjadi isu yang krusial bagi kelanjutan perdamaian di Afghanistan setelah penandatangan kesepakatan damai antara Pemerintah Amerika Serikat dan Taliban. Semula pemerintahan Presiden Ashraf Ghani menolak membebaskan anggota Taliban yang ditahan di fasilitas milik pemerintah dengan alasan mereka tidak dilibatkan secara langsung dalam pembahasan substansi kesepakatan damai.
Namun, tekanan dari Pemerintah AS membuat Ghani memutuskan membebaskan anggota Taliban yang ditahan dan ditukar dengan anggota militer Afghanistan yang ditahan Taliban. Secara bertahap, Pemerintah Afghanistan akan membebaskan 3.500 anggota Taliban yang ditahan dan menyusul 1.500 anggota lain.
Pemerintah Afghanistan mengatakan, mereka tidak bisa mengabulkan permintaan Taliban, termasuk membebaskan 15 komandan pasukan yang kini masih menjalani masa tahanan. Menurut Taliban, mereka membutuhkan 15 pimpinan pasukan tersebut untuk memverifikasi anggota-anggotanya yang ditahan pemerintah.
Sebaliknya, Pemerintah Afghanistan menilai, ke-15 pimpinan pasukan itu tidak bisa serta-merta dibebaskan. Dikutip dari The New York Times, Pemerintah Afghanistan menyatakan, ke-15 pimpinan pasukan itu bisa membantu kedua belah pihak dalam proses verifikasi tahanan dan jika seluruh tahanan telah diverifikasi, mereka bisa kembali menjalani sisa masa tahanan hingga usai.
Juru bicara Taliban, Zahibullah Mujahid, dikutip dari laman NBC News, mengatakan, sepemahaman mereka, negosiasi mengenai pembebasan tahanan telah dihentikan untuk sementara waktu sampai ada kejelasan sikap. ”Kami tidak tahu siapa saja 100 orang yang diklaim oleh Pemerintah Afghanistan telah dibebaskan,” kata Muhajid. (AFP/Reuters)