Penambahan Kasus Positif Tertinggi Hari Ini, Total Kasus Jadi 3.293 Orang
›
Penambahan Kasus Positif...
Iklan
Penambahan Kasus Positif Tertinggi Hari Ini, Total Kasus Jadi 3.293 Orang
Hari ini kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 337 orang. Dengan demkian, total kasus Covid-19 secara kumulatif menjadi 3.293 orang.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 337 orang pada Kamis (9/4/2020). Ini adalah penambahan kasus positif tertinggi selama ini. Sampai hari ini, total kasus secara kumulatif yang tercatat menjadi 3.293 orang. Terhadap peningkatan kasus ini diperlukan strategi yang tepat untuk mencegah perluasan penularan, baik dari pemerintah maupun masyarakat dengan menjalankan pembatasan fisik.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, dari 3.293 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, kasus kematian yang tercatat sebanyak 280 kasus. Sementara itu, sebanyak 252 kasus dinyatakan sembuh.
”Gambaran ini memperlihatkan bahwa penularan masih terus berlangsung. Dari hari ke hari ini menggambarkan kondisi masyarakat di seminggu yang lalu karena kita tahu meski masa inkubasi bisa mencapai 14 hari, rata-rata (infeksi) terjadi pada 5-6 hari yang lalu,” katanya dalam konferensi pers daring yang diselenggarakan di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Masyarakat juga diminta disiplin menggunakan masker jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga perlu dilakukan sesering mungkin.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan dalam menjalankan pembatasan sosial dan pembatasan fisik dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Selain itu, masyarakat juga diminta disiplin menggunakan masker jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga perlu dilakukan sesering mungkin.
Layanan kesehatan
Achmad menambahkan, layanan kesehatan kian ditingkatkan dalam penanganan kasus Covid-19. Setidaknya lebih dari 16.500 spesimen telah diuji terkait Covid-19 dengan metode pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Selain itu, lebih dari 300 rumah sakit rujukan Covid-19 juga telah disiagakan dengan 35.000 dokter serta 42.000 tempat tidur yang tersedia.
”Lebih dari 700.000 APD (alat pelindung diri) juga telah diadakan dan didistribusikan. Sebanyak 300.000 APD masih tersimpan sebagai stok. Relawan medis dan nonmedis yang siaga ada lebih dari 18.000 orang. Semua secara sinergi melaksanakan pelayanan dan perawatan bagi pasien Covid-19,” tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, BPPT bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berkerja sama untuk mendukung pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya untuk melindungi tenaga medis dari potensi penularan Covid-19. Upaya tersebut dilakukan melalui inovasi yang baru diluncurkan, yakni Mobile Covid Track.
”Melalui aplikasi ini, ketika seorang dokter hendak melakukan anamnesis dan mulai mendata pasien yang berkunjung, dokter akan tahu apakah pasien tersebut berstatus PDP (pasien dalam pemantauan) atau bahkan terkonfirmasi positif. Aplikasi ini akan mengirimkan notifikasi ke dokter agar dokter bisa mengambil tindakan preventif untuk mengurangi potensi penularan,” katanya.
Selain menyediakan data dari pasien, Hammam menambahkan, aplikasi ini juga dapat mendata kebutuhan APD dari setiap rumah sakit. Data ini diharapkan dapat membantu penyaluran bantuan yang dikelola oleh Pengurus Besar IDI agar bisa tetap guna dan tepat sasaran.
Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih menyampaikan, aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong keterbukaan informasi pasian bagi petugas kesehatan. Selain itu, data yang didapatkan dari pemanfaatan aplikasi ini bisa mempercepat tindakan pelacakan kasus yang berkaitan dengan penyelidikan epidemiologi dari kasus positif.