logo Kompas.id
Spiritualitas Korona
Iklan

Spiritualitas Korona

Wabah korona mengingatkan kita agar senantiasa eling dan waspada. Bahwa semua manusia adalah ahli waris jagat yang sama dengan hulu mata air spiritualitas yang sama.

Oleh
Yudi Latif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G9cWFYUA01YlJTTHYF80EKaJI8I=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F57674064_1562778339.jpg
NUT

Yudi Latif

Seseorang berjalan di ambang kelam krisis, mengharap Sang Guru memberi cahaya penuntun. ”Berilah aku cahaya yang memungkinkanku melangkah aman menuju kegelapan.” Guru itu berkata, ”Pergilah menuju kegelapan dan letakkan tanganmu pada tangan Tuhan. Hal itu lebih baik bagimu ketimbang berharap cahaya biasa, lebih aman daripada jalan yang dikenal.”

Begitulah wejangan Raja George VI kepada bangsa Inggris saat mengarungi kegelapan panjang melewati depresi ekonomi dunia tahun 1930-an. Sebuah krisis terjadi ketika normalitas terdisrupsi, formula-formula umum yang dikenal tak memberi jalan keluar. Pada momen seperti itu diperlukan keinsafan dan kepasrahan. Ada resep lain yang tak sepenuhnya kita kenali, ada jalan hidup lain yang lupa kita lalui; ada kerendahan hati untuk berserah diri kepada sumber segala cahaya.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000