Sumsel Akan Dapatkan Satu Alat Pendeteksi Spesimen
›
Sumsel Akan Dapatkan Satu Alat...
Iklan
Sumsel Akan Dapatkan Satu Alat Pendeteksi Spesimen
Sumsel bakal mendapatkan satu alat pendeteksi spesimen dari Kementerian BUMN. Alat ini diharapkan dapat membantu memutus mata rantai penularan Covid-19 di Sumsel.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Sumatera Selatan akan mendapatkan bantuan alat deteksi virus dengan sistem polymerase chain reaction (PCR) dari Kementerian BUMN. Alat ini diharapkan mampu membantu pendeteksian Covid-19 dengan lebih cepat. Sampai saat ini sudah ada 17 warga Sumsel yang positif terjangkit Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yuwono, Kamis (9/4/2020), di Palembang, mengungkapkan, Sumsel menjadi satu dari 12 provinsi yang mendapatkan bantuan PCR dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yuwono mengatakan, dengan adanya alat ini, proses pendeteksian spesimen pasien akan lebih cepat diketahui.
Dengan adanya alat ini, proses pendeteksian spesimen pasien akan lebih cepat diketahui.
Dengan jumlah tenaga medis yang ada, lanjut Yuwono, biasanya Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang hanya bisa mendeteksi 20 spesimen per hari. Namun, dengan adanya alat ini, jumlah spesimen yang bisa terdeteksi mencapai dua kali lipatnya, yakni mencapai 40 spesimen per hari.
Walaupun dengan alat itu pengujian bisa lebih cepat, semua pasien yang positif tetap harus dilaporkan terlebih dahulu ke pemerintah pusat. Yuwono mengatakan, dengan adanya alat itu diharapkan penyebaran Covid-19 di Sumsel bisa diminimalisasi.
”Kita kumpulkan semua yang positif dan kemudian kita kunci jangan sampai menyebar lagi,” kata Yuwono.
Hingga saat ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sumsel mencapai 1.899 orang dengan rincian 1.018 orang selesai dipantau dan 881 masih dalam proses pemantuan. Adapun untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 56 orang. Sebanyak 17 pasien dinyatakan positif Covid-19, 35 pasien negatif, dan 19 orang masih menjalani perawatan.
Semua pasien yang dirawat dalam kondisi baik, tidak ada yang membutuhkan alat napas bantuan atau ventilator. Untuk hari ini, ada dua orang yang ditetapkan sebagai PDP. Adapun jumlah spesimen yang diperiksa di BBLK hingga saat ini sudah mencapai 154 orang, 17 di antaranya positif, 74 negatif, dan masih dalam proses 63 orang. Dengan adanya alat tambahan dengan sistem PCR diharapkan proses pendeteksian bisa lebih cepat.
Hari ini, ada satu orang perempuan berusia 55 di Palembang yang dinyatakan positif Covid-19. Yuwono menjelaskan, pasien ini diketahui pernah memiliki riwayat perjalanan ke Batam. Dengan demikian, kasusnya merupakan kasus impor, dan bukan transmisi lokal.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri mengatakan, sampai saat ini penularan Covid-19 yang terjadi masih sekitaran dengan orang dekat. Belum ada penularan dari orang jauh, misalnya interaksi di pasar. Dengan demikian, diharapkan mata rantai penularan dapat diputus dengan lebih baik.
Meski demikian, pihaknya berharap agar masyarakat tetap menjalankan prosedur untuk melakukan pembatasan sosial agar penularan dapat dicegah. Di sisi lain, upaya untuk merawat orang yang terjangkit terus dilakukan, hingga sudah ada satu orang pasien positif asal Palembang yang dinyatakan sembuh.