logo Kompas.id
Roh Cinta Ibu
Iklan

Roh Cinta Ibu

Sekali lagi, ini Indonesia, sudah berapa puluh nama buah dari jerih payah petani Indonesia yang diperkosa namanya menjadi sebutan nama buah negara lain, belum dari sisi kedudayaan dan kesenian yang diplagiat.

Oleh
Gansar Dewantara
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JEF8sijYIDqC530Mn3mLZ1GS3s4=/1024x1449/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FIlustrasi-Cerpen-Ruh-Cinta-Ibu-untuk-Sabtu_1589501675.jpg

Pertunjukan tunggal setiap pagi yang dilakonkan perempuan itu sanggup mengusir pementasan burung-burung yang lincah dan merdu. Perempuan itu selalu mendekap selembar kain batik mahakaryanya, ia membiarkan rambut ikal hitam sebahu miliknya berserakkan, sesekali parade angin menyibak-nyibak beberapa helai hitam panjang menutupi wajahnya. Selintas sepertinya perempuan itu menikmati pemandangan hamparan sawah dan rerimbunan yang merdeka. Namun, sorot mata itu kosong. Beberapa menit kemudian kerut di dahi mulai menebal kerut, seluruh mukanya memerah, perlahan tampak berat bibirnya bergetar lalu memuntahkan pemberontakan di batinnya.

”Mereka buta! Mereka bodoh! Tolol! Toloool ...!”

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000