Banyak pihak khawatir dengan langkah Facebook membeli Giphy baru-baru ini, mengingat citra buruk Facebook terkait dengan privasi data digital dan problem keandalan.
Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
·3 menit baca
Raksasa media sosial Facebook membeli platform populer gambar animasi yang dapat dibagikan, Giphy, dengan nilai total kesepakatan 400 juta dollar AS (sekitar Rp 6 triliun). Meski tampak menjanjikan, banyak pihak justru khawatir dengan kerja sama ini mengingat citra buruk Facebook terkait dengan privasi data digital dan problem keandalan.
Giphy merupakan situs animasi GIF terbesar di internet dengan ratusan juta pengguna harian yang berbagi miliaran GIF. Platform ini menawarkan alat untuk membuat dan membagikan gambar animasi. Mereka mendapat penghasilan melalui konten bermerek.
Layanan ini mengklaim bahwa lebih dari 700 juta orang menggunakan konten Giphy setiap hari. Lalu lintas Giphy paling banyak berasal dari beberapa aplikasi internet paling populer, dari iMessage Apple hingga TikTok dan Twitter. Facebook mengklaim sekitar 50 persen dari lalu lintas Giphy berasal dari layanan perusahaan, termasuk Instagam.
Dalam rilis resmi, tiga anggota Kongres AS, yakni Senator Republik Josh Hawley, serta dua Senator Demokrat, Elizabeth Warren dan Amy Klobuchar, mengutarakan kegelisahan mereka dengan kesepakatan itu. ”Facebook terus mencari lebih banyak cara untuk mengambil data kita,” tulis Hawley dalam pernyataan kepada The Verge, Jumat (15/5/2020).
”Sama seperti Google membeli DoubleClick karena keberadaannya yang luas di internet dan kemampuan untuk mengumpulkan data, Facebook menginginkan Giphy sehingga dapat mengumpulkan lebih banyak data. Facebook tidak boleh mengakuisisi perusahaan mana pun saat sedang dalam penyelidikan antimonopoli,” tulisnya.
Selama beberapa pekan terakhir, para senator Demokrat, seperti Warren dan Klobuchar, serta senator Republik Alexandria Ocasio-Cortez dan David Cicilline telah menyerukan pengawasan ketat atas merger perusahaan besar di tengah pandemi virus korona baru. Warren dan Ocasio-Cortez mengumumkan rencana untuk memperkenalkan ”Pandemi Anti-Monopoly Act” yang akan memberlakukan moratorium merger besar sampai Komisi Perdagangan Federal menentukan bahwa usaha kecil, pekerja, dan konsumen tidak lagi berada dalam tekanan finansial yang parah.
Pelanggaran data
Forbes menuliskan bahwa Facebook mengalami banyak pelanggaran data dan skandal selama bertahun-tahun dan kebijakan privasinya dinilai memprihatinkan. ”Facebook mengumpulkan dan membagikan data dengan pihak ketiga, seluruh model bisnisnya didasarkan pada informasi Anda,” tulis Kate O’Flaherty di Forbes.
Kegelisahan tidak hanya disampaikan oleh para petinggi negara. Banyak pengguna Giphy juga khawatir dengan keamanan data digital, bahkan mereka berniat menghapus akun. Pengguna Giphy, Ihsan Argawal, melalui Twitter, menuliskan, ”Semua orang menuju ke Giphy untuk menghapus akun mereka.”
Sebelumnya, Facebook telah mengandalkan Giphy untuk mendapatkan gambar animasi dalam berbagai aplikasi, seperti Instagram, Facebook, Facebook Messenger, dan Whatsapp. Dengan akuisisi ini, Giphy akan menjadi bagian dari tim Instagram dan akan memudahkan pengguna berbagi GIF dalam story dan pesan pribadi.
”Giphy membuat percakapan sehari-hari lebih menghibur dan karenanya kami berencana untuk lebih mengintegrasikan perpustakaan GIF mereka ke dalam Instagram dan aplikasi kami yang lain sehingga orang dapat menemukan cara yang tepat untuk mengekspresikan diri,” ujar VP Produk Instagram, Vishal Shah, dikutip dari The Verge.
Ia mengatakan, GIF dan stiker memberi orang cara yang bermakna dan kreatif untuk mengekspresikan diri. ”Kami melihat positifnya cara orang menggunakan Giphy dalam produk kami hari ini,dan kami tahu bahwa menyatukan kreativitas dan bakat tim Giphy dengan kami hanya akan mempercepat cara orang menggunakan komunikasi visual untuk terhubung satu sama lain,” katanya.
Meskipun punya pemilik baru, cara kerja Giphy dinilai akan tetap sama. ”Orang-orang masih dapat mengunggah GIF; pengembang dan mitra juga akan terus memiliki akses yang sama ke API Giphy, dan komunitas kreatif Giphy masih dapat membuat konten hebat,” ujarnya lagi.
Selama ini, banyak layanan komunikasi bergantung pada API Giphy untuk memasok GIF, termasuk Twitter, Pinterest, Slack, Reddit, dan masih banyak lagi. Akuisisi Facebook dinilai tidak akan mengubah sistem yang sudah berjalan, setidaknya tidak dalam waktu dekat. Proses akuisisi ini justru akan memudahkan pengguna dalam membuat, mengirim, dan menerima GIF di internet. (DNA)