Anas Syahrul Alimi mengumumkan mundurnya penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival 2020 karena pandemi.
Oleh
Dwi As Setianingsih
·2 menit baca
Karena pandemi Covid-19, Prambanan Jazz Festival, yang menurut rencana digelar pada 3, 4, dan 5 Juli 2020, bakal diundur pelaksanaannya menjadi 30-31 Oktober dan 1 November 2020.
”Prambanan Jazz Festival tetap ada tahun ini dan akan digelar sesuai protokol Covid-19, sesuai anjuran pemerintah,” ujar promotor Prambanan Jazz Festival (PJF), Anas Syahrul Alimi, melalui konferensi pers daring, Kamis (14/5/2020), dari Yogyakarta.
PJF tidak dibatalkan karena ajang seperti PJF, menurut Anas, merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien untuk pemulihan secara psikologis dan ekonomi setelah pandemi berlalu.
Untuk mengganti kekecewaan penonton yang sudah membeli tiket pertunjukan pada 3, 4, dan 5 Juli, pihak Rajawali Indonesia sebagai promotor juga akan menggelar konser daring tanpa penonton dari Candi Prambanan pada 4 Juli.
Konser tersebut akan disiarkan langsung melalui kanal-kanal media sosial, seperti Instagram dan Youtube. ”Konser ini untuk semua penonton dan gratis. Akan ada tribute untuk mengenang Glenn Fredly, menampilkan artis-artis yang dekat dengan Glenn, membawakan lagu-lagu Glenn,” kata Anas.
Selain itu, pada penyelenggaraan PJF juga dibuat tribute untuk Djaduk Ferianto yang menampilkan kelompok Sinten Remen serta tribute untuk Didi Kempot.
”Soal protokol Covid-19, kami masih dalam tahap diskusi dengan Kemenparekraf. Mungkin nanti akan ada thermo gun, rapid test, dan surat bebas Covid seperti yang diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta hari ini. Mungkin juga akan ada pemberlakuan kuota jumlah penonton,” ujar Anas.
PJF tahun ini juga akan tetap bertabur bintang. Beberapa nama yang akan tampil adalah Janapati, Reza Artamevia, Yura Yunita, Isyana Sarasvati, Ardhito Pramono, Eva Celia, Once Mekel, Kunto Aji, Pamungkas, Nadin Amizah, Hindia, dan Andmesh.