logo Kompas.id
Indonesia (Jangan) Terserah
Iklan

Indonesia (Jangan) Terserah

Tagar #IndonesiaTerserah perlu dipandang sebagai kritik baik terhadap warga yang tidak disiplin mengikuti larangan bepergian maupun pemerintah yang acap kali mengeluarkan kebijakan yang multitafsir dan membingunkan

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JOw7vliHHR7SL9wHHMZ3Bry5rcs=/1024x1214/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118iam-bdm_1547801486-e1582964965583.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Budiman Tanuredjo

Tagar #IndonesiaTerserah mewarnai jagat media sosial. Tagar bernuansa satire itu dengan cepat berubah menjadi isu politik. Dalam video yang viral, tampak seseorang mengenakan alat pelindung diri medis berteriak-teriak di jalan. ”Saya lelah. Saya lelah. Silakan kalian ke luar semua.”

Itulah potret kita pekan ini. Tagar satire #IndonesiaTerserah harus dibaca sebagai kritik bagi semua; pemerintah dan masyarakat. Masyarakat yang mengabaikan imbauan pemerintah. Masyarakat yang justru berkerumun seperti terjadi dalam perpisahan gerai restoran cepat saji di Jalan Thamrin, Jakarta. Kerumunan juga terjadi di Bandara Soekarno-Hatta dan tempat umum lainnya.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000