25.000 Warga India Dipulangkan dalam Operasi Besar-besaran Vande Bharat
›
25.000 Warga India Dipulangkan...
Iklan
25.000 Warga India Dipulangkan dalam Operasi Besar-besaran Vande Bharat
India menggelar Operasi Vande Baharat untuk memulangkan warganya dari banyak negara di dunia. Lebih dari 25.000 orang telah dipulangkan dengan selamat ke India.
Oleh
A Tomy Trinugroho
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lebih dari 25.000 warga India yang berada di berbagai penjuru dunia telah dipulangkan ke negara mereka dalam operasi repatriasi besar-besaran. Dari puluhan ribu warga negara India itu, sebanyak 900 orang di antaranya dipulangkan dari Indonesia, termasuk dari Pulau Bali.
Dalam rilis yang dikirim Kedutaan Besar India di Jakarta pada Sabtu (23/5/2020) kepada Kompas, disebutkan bahwa operasi repatriasi besar-besaran tersebut diberi nama Vande Bharat dan dimulai pada awal Mei. Operasi repatriasi Vande Bharat diselenggarakan untuk memulangkan para warga India yang berada di banyak negara asing di tengah pandemi Covid-19.
Akibat Covid-19, hampir semua negara di dunia melakukan pengetatan atau pembatasan sosial. Berbagai perusahaan pun berhenti beroperasi. Kalaupun tetap beroperasi, perusahan-perusahaan ini bekerja tidak dengan kapasitas penuh. Dampak langsung dari situasi tersebut ialah pengurangan tenaga kerja.
Tak sedikit warga negara lain yang bekerja di perusahan-perusahaan itu ikut dalam gelombang pengurangan pekerja. Tak hanya pekerja, sebagian warga yang mengambil pendidikan ataupun menjalani aktivitas lain di negara asing ikut dalam program pemulangan.
Hingga 22 Mei, Operasi Vande Baharat telah melibatkan 134 penerbangan di seluruh dunia. Lebih dari 25.000 warga India dipulangkan lewat ratusan penerbangan ini.
Untuk memulangkan warga India dari Indonesia, maskapai nasional Air India menggelar empat penerbangan pada 19-22 Mei dari Jakarta ke berbagai kota di India. Ada sekitar 900 warga India, termasuk beberapa turis dari Pulau Bali, beberapa ibu hamil, dan pasien kritis, serta seorang siswa Nepal, memanfaatkan penerbangan itu.
Penerbangan-penerbangan tersebut menuju New Delhi, kota keuangan Mumbai, Ahmedabad, serta Bengaluru. Warga yang pulang selanjutnya melanjutkan perjalanan ke kampung halaman masing-masing setelah menjalani kewajiban karantina sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Angkatan Laut India juga terlibat dalam upaya pemulangan dengan mengerahkan berbagai kapal dalam Operasi Samudera Setu. INS Jalashwa, kelas Landing Platform Dock (LPD), dan INS Magar, Landing Ship Tank-Large (LST-L), telah mengangkut 1.488 orang India dari Male, Negara Maladewa, ke Kochi di India.
Indonesia
Sama halnya dengan India, Indonesia mengadakan pemulangan terhadap warganya. Ribuan tenaga kerja Indonesia dari berbagai negara, seperti Malaysia, telah dipulangkan dengan selamat.
Pada 21 Mei 2020, misalnya, Keduataan Besar RI di Colombo, Sri Lanka, kembali memfasilitasi repatriasi mandiri gelombang ketiga yang membawa 211 WNI dari Sri Lanka serta Maladewa. Seperti dua repatriasi mandiri sebelumnya, KBRI Colombo berkolaborasi dengan Hayleys Aviation di Colombo serta menggandeng Garuda Indonesia untuk memulangkan WNI.
Ribuan tenaga kerja Indonesia dari sejumlah negara, seperti Malaysia, telah dipulangkan dengan selamat.
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, dari 211 WNI yang dipulangkan dalam repatriasi gelombang ketiga, 208 orang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) dan 3 orang adalah WNI yang terdampar. Berdasarkan daerah asal, 52 persen dari 211 WNI merupakan warga Bali, sementara sisanya berasal dari Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Batam, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Jambi, dan Makassar.
India berupaya membantu Indonesia untuk memulangkan WNI ke Tanah Air. Berkat kerja sama ini, Kedutaan Besar Indonesia di New Delhi dan Konsulat Jenderal Indonesia di Mumbai memulangkan sekitar 200 warga Indonesia, termasuk keluarga perwira TNI. Para perwira TNI berada di India guna mengikuti pelatihan di bawah kerja sama bilateral pelatihan kedua negara.