Untuk mencegah penularan Covid-19, otoritas Mesir di tengah perayaan Idul Fitri tetap melakukan penjagaan ketat di sejumlah area.
Oleh
Musthafa Abd Rahman
·2 menit baca
KAIRO, KOMPAS — Idul Fitri di kota Kairo, Mesir, Minggu (24/5/2020), berlangsung dengan penjagaan keamanan sangat ketat. Tempat-tempat strategis seperti Lapangan Tahrir, area Sungai Nil, dan pusat-pusat pertokoan bak barak militer.
Aparat keamanan dan anggota intelijen berpakaian sipil bertebaran di sudut-sudut Lapangan Tahrir dan area Sungai Nil. Jalanan di ibu kota Mesir itu memang relatif kosong, tetapi ada rasa sedikit ketegangan akibat penjagaan dan pengasawan yang cukup ketat di sudut-sudut kota.
Kompas, yang sempat mengambil beberapa foto di Lapangan Tahrir, tiba-tiba didatangi aparat keamanan dan langsung minta diperlihatkan hasil foto yang diambil dan sekaligus minta dihapus.
”Tolong perlihatkan pada saya, foto dari telepon genggam (yang) Anda (ambil) barusan. Di Area ini saat Idul Fitri, siapa pun tidak boleh ambil foto,” ujarnya.
Mengikuti perintah aparat tadi, foto-foto tentang situasi Alun-alun Tahrir pun dihapus dengan disaksikan langsung aparat keamanan itu.
Setelah gagal mengambil foto di Lapangan Tahrir, Kompas masih berusaha datang ke area Sungai Nil yang merupakan salah satu area wisata terbaik di Kairo. Namun, ketika minta izin aparat keamanan di area Sungai Nil untuk mengambil foto, aparat ternyata melarang mengambil foto di area Sungai Nil pada saat Idul Fitri.
Di area Sungai Nil, seperti halnya Lapangan Tahrir, aparat melakukan penjagaan dan pemeriksaan ketat. Beberapa kendaraan yang melewati area Sungai Nil diberhentikan untuk diperiksa kemudian diizinkan kembali melanjutkan perjalanan.
Setelah gagal mengambil foto di Lapangan Tahrir dan area Sungai Nil, Kompas akhirnya mencoba keliling kota Kairo untuk mengetahui suasana kota saat Idul Fitri pada musim pandemi Covid-19.
Memang semua tempat rekreasi dan mal ditutup dengan penjagaan sangat ketat oleh aparat keamanan untuk antisipasi ada warga yang mau mencoba melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Masjid-Masjid, seperti Masjid Al Azhar dan Masjid Hussein, juga ditutup. Beberapa aparat keamanan terlihat berjaga-jaga di depan Masjid Al Azhar dan Masjid Hussein.
Pada saat Idul Fitri ini mulai pada 24 Mei hingga 29 Mei, Mesir memperpanjang pemberlakuan jam malam, yakni mulai pukul lima sore hingga pukul enam pagi.
Pemerintah Mesir juga mengumumkan akan menutup semua restoran, pusat perbelanjaan, pantai dan taman, menghentikan operasinya kendaraan umum dan transportasi umum antarkota selama Idul Fitri. Hanya toko bahan kebutuhan pokok dan apotek yang diizinkan buka.
Menteri Kesehatan Mesir mengumumkan, hingga Minggu (24/5/2020), jumlah korban positif Covid-19 mencapai 16.513, di antaranya yang meninggal dunia 735 orang.