Pedagang Meninggal Berstatus PDP, Pasar Kebun Semai Palembang Ditutup
›
Pedagang Meninggal Berstatus...
Iklan
Pedagang Meninggal Berstatus PDP, Pasar Kebun Semai Palembang Ditutup
Seorang pasien dalam pengawasan meninggal dunia pada Senin siang. Dia adalah pedagang di Pasar Kebun Semai, Sekip, Palembang. Akibatnya, pasar itu ditutup sementara sampai sterilisasi selesai.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Seorang pedagang di Pasar Kebun Semai, Palembang, Sumatera Selatan, meninggal dunia saat berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RS Pusri, Palembang, Senin (25/5/2020). Akibatnya, Pasar Kebun Semai ditutup sementara selama sepekan sembari pengelola pasar melakukan sterilisasi.
Direktur Rumah Sakit Pusri Yuwono, Senin (25/5/2020), menjelaskan, pasien tersebut berinisial NY (53). Dia meninggal dunia Senin siang dan segera dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Gandus Hill dengan menjalankan prosedur pemakaman pasien Covid-19. Gandus Hill sendiri adalah pemakaman khusus untuk warga yang terkonfirmasi positif. ”Saya memantau langsung pemakamannya,” ujar Yuwono.
Dia menerangkan, saat tiba di RS Pusri, NY sudah memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Namun, saat ini, hasil pemeriksaan sampel uji swab NY belum keluar. Yuwono berharap, masyarakat yang tinggal di dekat rumah NY tetap tenang dan menjalankan prosedur jaga jarak.
Di sisi lain, Yuwono berharap Pemerintah Kota Palembang sigap dalam mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk melakukan pemeriksaan dan pelacakan terhadap orang yang pernah berinteraksi dengan NY. Dia juga menyarankan aktivitas di Pasar Kebun Semai Palembang dikurangi atau dihentikan sementara sampai sterilisasi tuntas.
Hingga saat ini, jumlah warga Sumsel yang terjangkit Covid-19 terus bertambah. Bahkan, per Minggu (25/5/2020), jumlahnya mencapai 76 orang tersebar di Palembang (32 orang), Ogan Komering Ilir (28 orang), Lubuk Linggau (4 orang), Banyuasin (4 orang), Prabumulih (5 orang), Ogan Ilir (1 orang), Muara Enim 1 orang), dan Lahat (1 orang).
Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal mengatakan, mempertimbangkan saran dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel, pihakya akan menutup sementara pasar Kebun Semai selama satu minggu.
”Ini sebagai langkah antisipasi, memang kita belum tahu apakah pedagang tersebut positif Covid-19 atau belum. Tetapi kita harus tetap waspada,” ucapnya.
Sebenarnya, lanjut Abdul, kalaupun kasus ini tidak ada, operasional Pasar Kebun Semai baru akan dibuka empat hari setelah Idul Fitri. Namun, penutupan akan diperpanjang sampai pasar sudah dinyatakan steril.
Di pasar itu sendiri, ungkap Abdul, ada sekitar 150 pedagang yang beroperasi, dan PDP yang meninggal tersebut berjualan di bagian belakang pasar. Namun, dari informasi yang didapat, NY sudah tidak berjualan di pasar itu sejak 10 hari yang lalu karena sakit.
Sebagai langkah antisipasi, pedagang yang berjualan di dekat NY akan diperiksa untuk mengantisipasi kemungkinan penularan. ”Ada sekitar 100 pedagang yang berdagang dekat dengan NY. Mereka yang akan diprioritaskan untuk diperiksa,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri mengungkapkan, hingga kini belum ada penularan di area publik. Namun, penularan lebih kepada orang yang dekat dengan pasien positif atau tenaga kesehatan.
”Untuk itu, saya berharap, warga tetap mematuhi protokol kesehatan salah satunya dengan tetap mengenakan masker,” ucap Yusri.