logo Kompas.id
Bom Ikan di Masa Pandemi
Iklan

Bom Ikan di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 membuat operasi industri jasa wisata selam di lapangan tutup total. Kondisi itu memicu maraknya penangkapan ikan tidak ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidup para pelaku wisata bahari.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yeaR-YovgJouFuwCyGApnXuFj54=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11181182_76_0.jpeg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Berbagai jenis ikan siap dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (8/12/2011). Transaksi perdagangan ikan di tempat ini sampai November 2011 mencapai Rp 235 miliar. Penangkapan ikan yang terdata di TPI ini rata-rata mencapai 18.000 ton per tahun serta mampu memenuhi kebutuhan industri pengolahan ikan di Indramayu dan daerah sekitarnya. Sejumlah ikan, seperti kakap merah dan tengiri, tangkapan nelayan di tempat ini diekspor.

Pandemi Covid-19 yang membuat operasi industri jasa wisata selam di lapangan tutup total berbuntut pada berkurangnya kegiatan pemantauan di lapangan. Masyarakat setempat yang tertekan secara ekonomi diduga kembali memilih jalur penangkapan ikan tak ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengawasan oleh aparat kini menjadi satu-satunya harapan agar ekosistem laut tak kian rusak dan malah membawa kerugian pada jangka panjang. Apabila laut—terutama ekosistem pesisir—telanjur rusak bisa berdampak buruk bagi peluang bangkitnya wisata bahari  di Indonesia.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000