Irene Kharisma: Tuntas ”Nonton” Film

Pecatur putri andalan Indonesia, Grand Master Wanita (WGM) Irene Kharisma Sukandar, lebih banyak berlatih mandiri di rumah selama pandemi Covid-19. Selain berlatih, ia juga membaca buku dan menonton film Indonesia.

NIKI RIGA

Irene Kharisma Sukandar

Pecatur putri andalan Indonesia, Grand Master Wanita (WGM) Irene Kharisma Sukandar (28), lebih banyak berlatih di rumahnya di Bekasi, di tengah pandemi Covid-19 saat ini. ”Pandemi seperti sekarang memaksa kejuaraan catur juga berhenti sementara sehingga saya lebih banyak berlatih mandiri di rumah. Latihan bersama kan juga belum bisa,” kata Irene, Selasa (19/5/2020).

Biasanya, lanjut pecatur yang meraih gelar WGM pada 2008 itu, ia berlatih pada sore hingga malam hari. Maklum, ia harus menyesuaikan waktu dengan beberapa partner tandingnya, yang sebagian tinggal di Eropa. ”Waktunya sering cocok malam hari di Indonesia karena di sana sudah mulai siang menjelang sore,” tambah dia.

DOKUMENTASI PERCASI

Irene Kharisma Sukandar menunjukkan penghargaan yang diraihnya setelah menjadi pemenang kedua pada kategori putri dalam Festival Catur Internasional Biel, di Biel, Swiss, Agustus 2019.

”Saya juga jadi bisa menyelesaikan menonton beberapa film Indonesia, yang sekian lama belum bisa saya tonton karena sebelum pandemi sering di luar negeri. Dua film yang tuntas saya tonton, Bumi Manusia dan Rudy Habibie,” ujar Irene, yang terakhir menjadi juara bersama pada kejuaraan catur putri Sharjah International di Sharjah, Uni Emirat Arab, Januari 2020.

Pecatur dengan elo rating 2.413 itu menambahkan, selama di rumah juga membaca beberapa buku tentang ilmu pengetahuan, di antaranya Sapiens karya Yuval Noah Harari, dan Mastery karangan Robert Greene. ”Baca novel juga sih, yang rada santai. Jadi tergantung suasananya saja, lagi pengen belajar atau pengen rileks. Kalau sedang mau rileks, ya baca novel dulu,” tambahnya.

Kompas/Rakaryan Sukarjaputra

Irene Kharisma Sukandar

(ADP)