Kompetisi basket Eropa, Euro League dan Euro Cup, menjadi ”korban” terakhir pandemi Covid-19. Dua kompetisi itu harus diakhiri dini, Senin (25/5/2020) waktu Spanyol. Adapun NBA tetap diupayakan bisa bergulir kembali.
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
BARCELONA, SELASA — Pandemi Covid-19 terus berdampak terhadap penyelenggaraan olahraga. Kompetisi basket Eropa, yaitu Euro League dan Euro Cup, menjadi ”korban” terakhirnya. Dua kompetisi musim 2019-2020 itu diputuskan diakhiri dini, Senin (25/5/2020) waktu Spanyol.
”Setelah menjelajahi setiap opsi yang memungkinkan, Dewan Eksekutif telah membuat keputusan untuk membatalkan Turkish Airlines Euro League 2019-2020 serta Euro Cup,” bunyi keterangan resmi badan penyelenggara Euro League Basketball.
Alih-alih mencari cara menyelamatkan musim yang tertunda, pengelola liga itu fokus mempersiapkan musim baru Euro League 2020-2021 yang direncanakan bergulir mulai 1 Oktober mendatang. Adapun Euro Cup musim baru akan dimulai 30 September-nya. Adapun 18 tim peserta Euro League musim baru serupa dengan musim sebelumnya.
Baik Euro League maupun Euro Cup telah dihentikan sejak 12 Maret lalu atau hanya berselang sehari setelah NBA menghentikan kompetisi musim 2019-2020 menyusul temuan kasus positif Covid-19 pada pemain Utah Jazz asal Perancis, Rudy Gobert.
Baik pihak klub, pemain, maupun semua pemangku kepentingan di Euro League sebenarnya telah bersedia melanjutkan kompetisi musim ini. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan karena kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan pemain, staf, penggemar, serta komunitas setempat.
Dalam pernyataannya, Jordi Bertomeu, Presiden Euro League, menegaskan bahwa salah satu kendala melanjutkan kompetisi musim ini adalah ketidaksamaan peraturan pembatasan wilayah atau negara yang menaungi klub-klub peserta. Faktor lainnya adalah minimnya latihan yang bisa meningkatkan risiko cedera para pemain.
Tanpa ragu, ini adalah keputusan tersulit yang harus kami ambil dalam sejarah 20 tahun Euro League. Ini harus dilakukan karena alasan di luar kendali kami.
”Tanpa ragu, ini adalah keputusan tersulit yang harus kami ambil dalam sejarah 20 tahun Euro League. Ini harus dilakukan karena alasan di luar kendali kami,” kata Jordi Bertomeu dalam keterangan resminya.
Berbeda dengan nasib kompetisi regional itu, NBA musim ini masih diupayakan untuk kembali berlanjut. Babak reguler musim ini masih menyisakan total 259 pertandingan. Itu belum termasuk babak gugur atau playoff.
Salah satu alternatif untuk melanjutkan musim tertunda adalah menggelar laga-laga NBA di satu tempat, salah satunya kompleks Disney. Opsi ini telah dibahas dengan The Walt Disney Company selaku pemilik kompleks Disney.
Jika rencana itu mulus, NBA bisa kembali bergulir akhir Juli. ”Prioritas kami tetap pada kesehatan dan keselamatan," ujar Mike Bass, juru bicara NBA.
Selain pemusatan lokasi kompetisi, aspek penting lainnya untuk menggulirkan kembali laga-laga NBA adalah tes rutin dan berkesinambungan kepada para pemain, staf, dan ofisial NBA. Pihak pengelola memperkirakan akan membutuhkan sekitar 15.000 kali tes.