Tren Kasus Covid-19 di Lampung Cenderung Meningkat
›
Tren Kasus Covid-19 di Lampung...
Iklan
Tren Kasus Covid-19 di Lampung Cenderung Meningkat
Pemerintah Provinsi Lampung masih menyusun strategi untuk menurunkan angka penularan virus SARS-CoV-2.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Tren kasus positif Covid-19 di Lampung hingga kini masih cenderung meningkat. Pemerintah Lampung menyusun strategi untuk menurunkan angka penularan virus SARS-CoV-2 tersebut.
”Tren kasus kumulatif Covid-19 di Lampung hingga 25 Mei 2020 cenderung meningkat atau bentuk kurva cenderung menanjak yang mengindikasikan masih ada kasus baru,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana di Bandar Lampung, Selasa (26/5/2020).
Berdasar hasil analisis, angka reproduksi (RT) atau tingkat penularan Covid-19 di Lampung juga lebih dari satu. Kondisi itu menunjukkan masih adanya pertumbuhan kasus Covid-19 di Lampung.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung berupaya menurunkan durasi penularan Covid-19 dengan cara diagnosis awal melalui tes cepat terhadap warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Selain itu, pemerintah menyalurkan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan di Lampung.
Ia menambahkan, masyarakat juga harus disiplin menerapkan pencegahan penularan Covid-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak. Selain itu, warga juga harus menjaga imunitas agar tidak rentan tertular penyakit.
Kematian bertambah
Hingga Selasa, terdapat dua kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung. PDP pertama yang meninggal adalah laki-laki berusia 34 tahun asal Kabupaten Lampung Timur dengan penyakit penyerta TB paru. Sementara PDP kedua yang meninggal pasien laki-laki berusia 55 tahun asal Bandar Lampung dengan penyakit penyerta diabetes, hipertensi, dan jantung koroner.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hingga Senin, total kasus positif Covid-19 di Lampung 116 orang. Sebanyak 64 orang di antaranya masih dirawat dan diisolasi. Jumlah pasien meninggal 8 orang dan pasien sembuh 44 orang.
Sementara itu, jumlah PDP 100 orang. Sebanyak 12 orang di antaranya masih dirawat, 20 orang meninggal, dan 68 orang dinyatakan negatif. Sementara jumlah ODP 3.153 orang.
Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanggamus Eka Apriyanto menuturkan, petugas kesehatan masih melakukan pemantauan terhadap 38 orang yang memiliki kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 asal Pulau Panggung yang meninggal pada 10 Mei 2020. Pemantauan ini dilakukan karena hasil uji usap tenggorokan pasien tersebut baru keluar 11 hari setelah pasien tersebut meninggal.
Mereka yang dipantau tersebut antara lain keluarga, petugas kesehatan di dua rumah sakit, tetangga korban, hingga petugas tempat pemakaman umum. Saat meninggal, pemulasaran jenazah pasien tidak dilakukan sesuai protokol Covid-19.