Desainer Lenny Agustin memproduksi masker ceria dengan motif menarik dan lucu sebagai bentuk adaptasi dengan normal baru tanpa meninggalkan ciri khas sebagai perancang busana. Hasilnya, sudah 1.000 masker diproduksi.
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·2 menit baca
Perancang busana Lenny Agustin merangkul gaya hidup normal baru dengan memproduksi masker tematik dan inovatif. Dikenal dengan ciri khas rancangannya yang ceria dan kekanakan, Lenny pun menghadirkan motif lucu dan menarik untuk masker buatannya.
”Saya memikirkan masker untuk anak-anak. Motifnya lucu-lucu, seperti baju saya ini,” ujar Lenny saat menjadi pembicara dalam webinar Designer Talk, Rabu (20/5/2020), dengan topik ”Semasa Pandemi, Bagaimana Gaya Hidup Mode Tetap di Depan”.
Saat itu, Lenny mengenakan baju berwarna ungu cerah dengan motif karakter kartun. Dia lalu memasang masker dengan warna dan motif senada bajunya.
”Ada masker couple (pasangan) juga, dengan masker anaknya sekalian,” ucapnya.
Semasa pandemi Covid-19 ini, butik Lenny jadi tetap sibuk memproduksi masker. Sejauh ini, sudah terjual hampir 1.000 masker. Sebanyak 30 persen dari hasil penjualan dikembalikan kepada masyarakat berupa pembagian masker gratis atau makanan.
Menurut Lenny, selera masyarakat terhadap busana pun bergeser. ”Orang enggak lagi ke pesta atau mal. Jadi, banyak desainer yang membuat baju nyaman untuk di rumah. Bentuknya menyerupai piama atau baju tidur,” katanya.
Baju dirancang sedemikian rupa agar tidak membuat suasana hati memburuk walaupun si pemakai hanya di rumah. Bagaimana caranya orang tidak pergi, tetapi tetap gaya. Misalnya dengan warna ceria dan motif yang lucu.
Masa pandemi ini, lanjutnya, menjadi kesempatan bagi produk lokal untuk meraih pasar. ”Sekarang banyak kesempatan besar karena impor tersendat. Biasanya gelombangnya besar sekali. Ini jadi kesempatan untuk lebih agresif memasarkan produk lokal kita,” ujar Lenny.