Sejumlah turnamen ekshibisi mengawali harapan berputarnya kembali turnamen tenis internasional. Sejumlah pemain papan atas akan berpartisipasi pada Kejuaraan Dunia Tenis Beregu di Amerika Serikat mulai 5 Juli.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
GREENBRIER, SELASA - Dimulai dengan turnamen ekshibisi di Amerika Serikat dan Jerman yang diikuti petenis lokal, arena tenis mulai dihidupkan lagi dengan turnamen yang akan diikuti petenis-petenis top dunia. Kejuaraan Dunia Tenis Beregu (WTT), bahkan memperbolehkan penonton datang.
WTT adalah kejuaraan tenis beregu campuran yang diselenggarakan di AS sejak 1974. Berbeda dengan Piala Hopman yang hanya memainkan tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran, WTT juga terdiri atas ganda putri dan putra. Format itu sama seperti Piala Sudirman di bulu tangkis.
Tahun ini, WTT akan digelar di Greenbrier, West Virginia, AS, dimulai pada 5 Juli. Dalam pengumuman yang disampaikan Selasa (26/5/2020), pantia penyelenggara menyatakan, turnamen bisa disaksikan penonton secara langsung dengan jumlah tak lebih dari 500 orang.
Diselenggarakan dalam masa pandemi virus Covid-19, panitia akan menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan semua yang terlibat dalam turnamen. Kejuaraan diselenggarakan di stadion terbuka berkapasitas 2.500 penonton.
”Respons dari petenis luar biasa. Mereka ingin tampil di WTT dan merasa nyaman karena kami akan membuat lingkungan seaman dan senyaman mungkin,” kata CEO WTT Carlos Silva.
Di antara petenis top yang akan tampil adalah dua juara Grand Slam asa AS, Sofia Kenin dan Sloane Stephens. Kenin adalah juara tunggal putri Australia Terbuka 2020, sedangkan Stephens menjuarai AS Terbuka 2017.
WTT dengan total hadiah 5 juta dollar AS (Rp 73,6 miliar) akan menjadi salah satu turnamen yang diselenggarakan di tengah berhentinya turnamen profesional sejak pertengahan Maret. Pada Mei ini, beberapa turnamen ekshibisi tanpa penonton dan peraturan ketat terkait kesehatan diselenggarakan di AS dan Jerman.
Selandia Baru juga akan menggelar kejuaraan beregu untuk petenis lokal, mulai 3 Juli. Selain itu, akan ada turnamen ”Adria Tour” yang melintasi beberapa negara Balkan pada 13 Juni-5 Juli yang diselenggarakan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic.
Turut serta dalam turnamen tersebut adalah petenis peringkat ketiga dunia, Dominic Thiem, dan Alexander Zverev (7). Juara AS Terbuka 2014 Marin Cilic, petenis Bulgaria Grigor Dimitrov, dan Borna Coric juga ikut ambil bagian.
Kejuaraan akan diselenggarakan dalam empat putaran, yang masing-masing digelar dalam dua hari. Sebanyak delapan petenis bersaing dalam dua grup dalam format round robin. Peringkat teratas setiap grup akan berhadapan di final.
Dimulai di Belgrade, Serbia, pada 13-14 Juni, kejuaraan akan pindah ke Zadar, Kroasia, negara asal Cilic dan Coric. Dua putaran terakhir direncanakan berlangsung di Montenegro dan Bosnia. Namun, jika infrastruktur di dua negara tersebut tak lengkap, pertandingan akan dipindahkan ke tempat lain.
”Sebenarnya saya ingin penggemar tenis bisa menyaksikan langsung, tetapi itu tidak bisa dilakukan terkait peraturan pemerintah Serbia,” kata Djokovic.
Aturan “Normal Baru”
Semua kejuaraan yang telah dan akan diselenggarakan harus mengikuti protokol kesehatan pada masa pandemi. Sebagai gambaran, Asosiasi Tenis Inggris (LTA) telah mengeluarkan peraturan ”Normal Baru” untuk kegiatan tenis di Inggris Raya. Kegiatan yang dimaksud adalah untuk latihan dan rekreasi, bukan untuk turnamen.
Beberapa peraturan yang diberlakukan di antaranya maksimal dua pemain per lapangan, menggunakan bola yang berbeda, tak ada kursi di lapangan, dan tidak bersalaman. Fasilitas lain, seperti toilet boleh digunakan, namun ada pula klub tenis yang hanya membuka lapangan.
LTA juga menekankan agar petenis tak terlalu lama berada di lapangan. Mereka hanya diperbolehkan berada di area stadion selama 10 menit sebelum bermain dan harus segera meninggalkan lapangan setelah selesai. (REUTERS)