Pelaku Pemerasan di Jalan Lintas Sumatera Diringkus Polisi
›
Pelaku Pemerasan di Jalan...
Iklan
Pelaku Pemerasan di Jalan Lintas Sumatera Diringkus Polisi
Pemerasan di ruas Jalan Lintas Sumatera di Provinsi Lampung masih terjadi. Rabu (27/5/2020), aparat Polres Lampung Tengah menangkap empat pelakunya. Dua di antaranya baru mendapatkan asimilasi terkait pandemi Covid-19.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemerasan di ruas Jalan Lintas Sumatera di Provinsi Lampung masih terus terjadi. Pada Rabu (27/5/2020), aparat Polres Lampung Tengah menangkap empat pelakunya. Dua orang di antaranya baru saja mendapatkan asimilasi terkait dengan pandemi Covid-19.
Empat pelaku yang ditangkap ialah YEP (31), DI (21), RAS (31), dan AM (30). Semuanya warga Terbanggi Besar, Lampung Tengah. YEP dan DI adalah residivis kasus pencurian dengan kekerasan. Keduanya divonis 1 tahun penjara pada Desember 2019 dan mendapat program asimilasi pada 4 April 2020.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Yuda Wiranegara mengungkapkan, para pelaku ditangkap saat sedang memeras pengemudi truk di Simpang Terbanggi Besar, Lampung Tengah. ”Kami menyita dua unit sepeda motor, dua buah telepon genggam, dan pisau. Ada juga alat cap dan kaleng berisi uang Rp 300.000 yang diduga hasil pemerasan,” kata Yuda, Kamis (28/5/2020).
Pelaku berpura-pura menjual air mineral dalam kemasan di pinggir jalan atau menempelkan cap di bak truk. Pengemudi diwajibkan memberi uang Rp 100.000
Berdasarkan keterangan para pelaku, mereka memeras pengemudi truk pada malam hingga dini hari. Pelaku berpura-pura menjual air mineral dalam kemasan di pinggir jalan atau menempelkan cap di bak truk. Pengemudi diwajibkan memberikan uang Rp 100.000. Jika tidak diberi, para pelaku tidak segan mengejar truk dan mengancam korbannya.
Rustam (38), sopir truk yang pernah menjadi korban pemerasan, menuturkan, Jalan Lintas Sumatera ruas Lampung-Jambi rawan kejahatan. Dalam sekali jalan, pengemudi biasanya mengeluarkan uang hingga Rp 500.000 untuk para pemeras.
Dia berharap, polisi terus berpatroli di jalan lintas untuk menekan aksi kriminalitas jalanan. Menurut dia, masih banyak kawanan pemalak yang berkeliaran dan harus diringkus.