logo Kompas.id
Prosedur Penerapan Normal Baru...
Iklan

Prosedur Penerapan Normal Baru Dikebut Pemerintah DIY

Prosedur standar operasi (SOP) penerapan normal baru masih dalam pembahasan Pemerintah DIY. Protokol kesehatan dikedepankan. Sanksi bagi pelanggar aturan turut diterapkan.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jrYTi6N-6SPZBTmDmh3ItDfL-14=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fb07c0eb4-028b-41b0-9abb-6f2ed75629be_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Kawasan perempatan Tugu, Yogyakarta, tampak lengang, Selasa (26/5/2020).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Prosedur standar operasi penerapan normal baru masih dalam pembahasan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal itu disertai dengan sanksi tertentu bagi pelanggar. Protokol kesehatan menjadi hal yang dikedepankan.

Sekretaris Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Kamis (28/5/2020), mengatakan, rancangan awal prosedur standar operasi (SOP) itu ditargetkan selesai pekan depan. SOP itu disiapkan oleh semua organisasi perangkat daerah (OPD) se-DIY.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000