Idul Fitri Virtual di Lingkungan Masyarakat Arab
Pandemi Covid-19 telah membuka kesadaran masyarakat Arab untuk berinovasi dengan melakukan ritual perayaan Idul Fitri secara virtual.
Dunia Arab dan juga dunia Islam saat ini masih dalam suasana liburan Idul Fitri. Liburan Idul Fitri di dunia Arab biasanya hanya berlangsung lima hari hingga tujuh hari.
Jalanan Kota Kairo, ibu kota Mesir dan kota-kota lain di dunia Arab sejak hari Minggu lalu sampai hari ini masih lengang, mengingat warga kota tengah liburan Idul Fitri dan sekaligus sedang dalam situasi lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat Idul Fitri tersebut.
Negara-negara Arab menerapkan lockdown penuh saat liburan Idul Fitri dalam upaya mencegah masyarakat Arab memaksakan diri melakukan tradisi Idul Fitri yang sudah dilakukan secara turun menurun sejak nenek moyang mereka.
Tidak ada salat Idul Fitri di masjid-masjid dan lapangan pada hari pertama Idul Fitri hari Minggu lalu. Tidak ada pula acara open house dan acara silaturahmi ke rumah-rumah anggota keluarga dan teman sejawat. Tidak ada jalan-jalan ke taman atau tempat wisata lain.
Bahkan alun-alun Tahrir dan area sungai Nil di jantung kota Kairo, dijaga sangat ketat oleh aparat keamanan agar masyarakat tidak mendekat ke area tersebut.
Namun ternyata pandemi Covid-19 itu, telah membuka kesadaran masyarakat Arab untuk berinovasi dengan melakukan ritual perayaan Idul Fitri secara virtual.
Para pakar ilmu sosial dan pakar psikologi melalui media massa menjelang Idul Fitri menghimbau para keluarga di dunia Arab mengubah pola pikir untuk merayakan Idul Fitri, yakni dengan cara baru, alias virtual. Hal itu terutama untuk anak-anak kecil mereka, sehingga tidak menghilangkan kebahagiaan di lingkungan masyarakat Arab.
Maka banyak keluarga Arab melakukan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing dengan mendengarkan gaungan takbir Idul Fitri dari stasiun televisi atau telepon pintar mereka melalui program aplikasi yang banyak tersedia di Play Store.
Baca juga: Idul Fitri Tanpa Ritual Perayaan
Seusai salat Idul Fitri, mereka melakukan silaturahmi dengan anggota keluarga atau teman dekat melalui aplikasi Zoom, atau video call dengan Imo dan WhatsApp.
Untuk silaturahmi atau acara halal bihalal dengan anggota keluarga atau teman sejawat yang melibatkan banyak orang dalam satu waktu, maka sering digunakan aplikasi Zoom yang banyak digemari akhir-akhir ini.
Bagi anak-anak kecil, bermain gim yang juga banyak tersedia di Play Store menjadi ganti mereka karena tidak bisa keluar rumah atau pergi ke tempat hiburan anak.
Warga bahkan juga ada yang menggunakan Youtube atau program aplikasi lain untuk mengajak anak-anak kecil secara virtual mengunjungi tempat-tempat wisata idola seperti area piramida dan sungai Nil di Kairo atau area pantai di Alexandria dan Beirut.
Melalui Youtube misalnya, area wisata piramida dari berbagai model diperlihatkan kepada anak-anak kecil itu, sehingga seakan-akan mereka datang langsung ke area piramida. Hal itu terpaksa dilakukan oleh banyak orang tua untuk menghibur anak-anak mereka, karena area piramida saat ini ditutup untuk umum, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Covid-19 Ubah Budaya Masyarakat Arab
Dalam upaya tidak mengurangi kegembiraan rakyat saat liburan Idul Fitri saat ini, pemerintah Mesir juga menggelar konser musik tanpa penonton di area Piramida yang banyak melibatkan artis terkenal.
Warga di seantero Mesir bisa menonton konser tanpa penonton itu melalui siaran langsung kanal Youtube atau stasiun televisi dari rumah masing-masing. Sebelum era pandemi Covid-19, konser musik seperti itu biasanya dijejali oleh penonton dari berbagai penjuru di Mesir.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir juga menyediakan kunjungan virtual melalui laman kementerian kepada seluruh warga. Melalui laman daring kementerian Pariwisata dan Purbakala itu, warga bisa berkunjung ke museum-museum dan tempat-tempat wisata di seluruh negeri Mesir.
Pemerintah Mesir menghibau seluruh warga agar memanfaatkan program virtual yang disediakan kementerian Pariwisata dan Purbakala, serta lembaga-lembaga swasta untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan perayaan saat liburan Idul Fitri saat ini.
Akibat peningkatan warga menggunakan aplikasi virtual dalam menjalankan ritual perayaan Idul Fitri itu, dilaporkan ada pelonjakan waktu penggunaan jaringan internet di Mesir, dari rata-rata tujuh jam sehari pada hari biasa menjadi 15 jam sehari pada saat liburan Idul Fitri saat ini.
Di Uni Emirat Arab (UEA), digaungkan slogan “Beridul Fitri-lah Anda dari jarak jauh dan kami ikut berpartisipasi dalam kebahagian anda”.
Lembaga urusan komunikasi di UEA mengumumkan, menyediakan 33 program aplikasi yang tersedia di Play Store yang bisa digunakan segenap rakyat UEA untuk merayakan Idul Fitri tanpa harus keluar rumah. Dari 33 progran aplikasi tersebut, diantaranya 23 aplikasi milik perbankan yang beroperasi di UEA untuk memudahkan warga bertransaksi, atau berbelanja tanpa harus keluar rumah.
Adapun 10 aplikasi sisanya dimiliki berbagai sektor swasta dan pemerintah yang bisa dimanfaatkan warga dalam berbelanja secara daring, hiburan, atau keperluan lainnya. Pemerintah UEA menghimbau warganya tidak menggunakan uang cash, tetapi melalui virtual dalam bertransaksi apapun untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Badan urusan perayaan, pariwisata dan pemasaran di Dubai menyediakan program inovatif yang membuat warga bisa merayakan Idul Fitri tanpa harus keluar rumah.
Badan tersebut menggelar konser yang melibatkan musisi terkenal dan bisa ditonton publik secara virtual melalui jalur media sosial milik badan urusan pariwisata itu. Badan urusan budaya dan pariwisata Abu Dhabi juga menggelar konser hiburan di platform daring saat liburan Idul Fitri saat ini yang bisa ditonton oleh publik.
Di Lebanon, kaum wanitanya memiliki tradisi membuat dan menyuguhkan kue khas Idul Fitri terbaiknya kepada anggota keluarga dan teman sejawat.
Namun, Idul Fitri tahun ini yang dianjurkan tetap berada di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19, kaum wanita negara itu merekam melalui video telepon genggam mereka saat membuat kue khas Idul Fitri itu.
Kemudian hasil rekaman video tersebut dikirim ke WhatsApp anggota keluarga dan teman sejawat, lalu saling mengucapkan selamat Idul Fitri antar mereka melalui WhatsApp itu.
Di Arab Saudi dan negara Arab lain pun, warga menggunakan pula aplikasi virtual dalam melaksanakan ritual perayaan Idul Fitri, seperti Zoom, video call WhatsApp atau Imo untuk menyapa anggota keluarga lain atau teman sejawat dalam acara silaturahmi dan aplikasi video games untuk hiburan keluarga.
Pandemi Covid-19 tidak mengizinkan anak-anak kecil keluar rumah untuk bepergian ke jalanan atau taman-taman atau tempat hiburan lainnya di saat liburan Idul Fitri, seperti halnya Idul Fitri tahun-tahun sebelum ini.