Papua menjadi salah satu dari enam provinsi dengan pertambahan tinggi kasus positif Covid-19. Hal itu makin rumit karena area yang luas dan rentan gangguan.
Oleh
Editor Kompas
·2 menit baca
Papua menjadi salah satu dari enam provinsi dengan pertambahan tinggi kasus positif Covid-19. Hal itu makin rumit karena area yang luas dan rentan gangguan.
Papua menjadi provinsi terluas di Indonesia dengan total wilayah 315.091,62 kilometer persegi. Wilayah fisik Papua, sebagai provinsi paling timur Indonesia, juga sebagian tak mudah dijangkau karena didominasi pegunungan. Beberapa kabupaten dengan area pegunungan, sebut saja Jayawijaya, Pegunungan Bintang, dan Puncak Jaya.
Tidak heran, di tengah pandemi Covid-19, Papua ibarat menghadapi hambatan berlipat-lipat. Pertama, tentu saja kendala terkait penanganan Covid-19, yang memerlukan kesiagaan tenaga kesehatan, serta ketersediaan obat-obatan dan fasilitas kesehatan.
Fasilitas itu sangat terbatas di Papua. Semakin rumit karena di antara tenaga kesehatan yang terbatas itu sebagian terdeteksi positif Covid-19. Hingga Rabu (27/5/2020), terdata 34 tenaga kesehatan di Papua positif Covid-19. Tertularnya puluhan tenaga kesehatan itu salah satunya diduga karena mereka kelelahan dalam menangani pasien sehingga mereka lengah dalam protokol kesehatan. Dengan status positif Covid-19, mereka juga harus dirawat sehingga melemahkan performa penanganan pandemi.
Distribusi obat-obatan juga menjadi problem yang tidak mudah diatasi. Berbeda dengan provinsi lain yang bisa dikirimkan melalui perjalanan darat, obat-obatan di Papua kebanyakan harus diangkut dengan pesawat udara. Dengan jadwal penerbangan yang juga terbatas, bisa dibayangkan waktu tempuh yang tidak singkat.
Kendala kedua, tak lain gangguan keamanan. Tenaga kesehatan di Papua tak cuma berisiko terjangkit Covid-19, tetapi juga rentan menjadi korban kekerasan di area rawan gangguan keamanan. Terakhir, Jumat (22/5/2020), dua tenaga kesehatan, Henico Somau dan Alemanek Bagau, diduga diserang kelompok kriminal bersenjata di Distrik Wandai, Kabupaten Paniai. Henico tewas, sedangkan Alemanek terluka berat.
Tenaga kesehatan di Papua tak cuma berisiko terjangkit Covid-19, tetapi juga rentan menjadi korban kekerasan.
Kendala gangguan keamanan harus diatasi dengan serius mengingat faktor keamanan di Papua, termasuk keselamatan tenaga kesehatan yang sedang bertugas, krusial di tengah penanganan pandemi Covid-19. Ancaman terhadap keamanan tenaga kesehatan bisa menyurutkan semangat mereka dalam bertugas demi kemanusiaan.
Berdasarkan data Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Papua yang dirilis pada Desember 2019, laporan pelanggaran HAM di provinsi itu pada 2019 meningkat drastis ketimbang tahun 2018. Jumlah laporan yang ditangani Komnas HAM naik dari 68 kasus pada 2018 menjadi 154 kasus pada 2019.
Pemerintah sepatutnya mengintensifkan pengamanan di Papua, juga Papua Barat, yang karakter wilayahnya tak beda jauh. Pengamanan optimal menjadi keharusan dalam situasi normal. Di tengah pandemi saat ini, saat banyak bergulir misi kemanusiaan, pengamanan semakin penting dipastikan.