logo Kompas.id
Penyaluran Insentif bagi...
Iklan

Penyaluran Insentif bagi Tenaga Kesehatan Menunggu Usulan Daerah

Pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani pandemi Covid-19 tersendat. Padahal, para tenaga medis menghadapi risiko tinggi tertular penyakit itu dengan beban kerja tinggi.

Oleh
Deonisia Arlinta
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/28K3fcTUo4qeZ9xTyK-3eTBw3yo=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FTes-Swab-PCR-di-Pasar-Kebon-Kembang-Bogor_89146530_1588953286.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tenaga medis mengambil sampel cairan dari warga yang mengikuti tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di kawasan Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jumat (8/5/2020). Tes ini digelar Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk sejumlah pedagang dan pegawai pasar tersebut. Dalam tes ini, tim tenaga medis mengambil target 175 sampel.

JAKARTA, KOMPAS — Pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani pandemi Covid-19 atau penyakit yang disebabkan virus korona (coronavirus) baru masih terhambat. Salah satu penyebabnya, pemerintah pusat masih menunggu usulan data penerima insentif dari daerah.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, dari total Rp 5,9 triliun yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2020 untuk pemberian insentif bagi tenaga medis, baru sekitar Rp 4,17 miliar yang disalurkan. Proses pencairan insentif ini bergantung pada data yang diusulkan oleh pemerintah daerah.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000