logo Kompas.id
Transisi Normal Baru Masih...
Iklan

Transisi Normal Baru Masih Terlalu Dini

Rencana pemerintah untuk melonggarkan pembatasan sosial berskala besar dan melaksanakan tatanan normal baru di masyarakat dinilai terlalu dini. Jika tidak hati-hati, kebijakan itu bisa memicu gelombang kedua pandemi.

Oleh
Deonisia Arlinta
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-N2rw0EdNqBvcsTT7fccHeODoGg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200528RZF31_1590677061.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Petugas keamanan memindai suhu tubuh pengunjung di Summarecon Mal Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020). Summarecon Mal Bekasi yang masuk dalam zona hijau telah menjalankan aktivitas dalam kerangka normal baru (new normal) dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak fisik. Pengelola mal juga membatasi jumlah pengunjung.

Rencana pemerintah untuk melonggarkan pembatasan sosial berskala besar dan melaksanakan tatanan normal baru di masyarakat dinilai terlalu dini. Berbagai persyaratan dasar belum terpenuhi, terutama terkait minimnya kesadaran dan kedisiplinan warga mencegah penularan Covid-19.

Pakar epidemiologi sekaligus anggota Pengurus Pusat Bidang Politik dan Kesehatan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Syahrizal Syarif, menuturkan, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) harus didasari dengan penurunan kasus harian yang signifikan. Sementara jumlah penambahan kasus di Indonesia saat ini masih fluktuatif.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000