Otoritas Arab Saudi akan membuka secara bertahap Masjid Nabawi. Kebijakan itu akan dimulai pada Minggu (31/5/2020).
Oleh
Musthafa Abd Rahman; dari Kairo, Mesir
·2 menit baca
KAIRO, KOMPAS — Badan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi melalui unggahan Twitternya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya yang berbasis di Dubai, Sabtu (30/5/2020), mengumumkan akan membuka Masjid Nabawi di Madinah secara bertahap mulai Minggu, 31 Mei 2020.
Tahap pertama, publik hanya diizinkan menjalankan shalat dan ibadah lainnya di area perluasan dan halaman masjid dengan hanya mengizinkan 40 persen dari kapasitas keseluruhan masjid. Pada tahap pertama, publik belum diizinkan masuk ke dalam bangunan utama masjid.
Pembukaan tahap pertama Masjid Nabawi itu disertai pelaksanaan protokol kesehatan yang sangat ketat. Jemaah shalat harus melakukan jaga jarak dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Pada setiap pintu gerbang masuk kompleks Masjid Nabawi, akan dipasang kamera yang bisa membaca dan mendeteksi suhu tubuh.
Menurut Badan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, akan terus dilakukan evaluasi setelah dibuka Masjid Nabawi tahap pertama itu sebelum mengambil keputusan untuk membuka tahap kedua masjid tersebut.
Kota Madinah tempat Masjid Nabawi berada adalah kota suci kedua bagi umat Islam setelah kota Mekkah. Kota Madinah adalah tempat hijrah Nabi Muhammad SAW pada tahun 622 M sekaligus tempat Nabi Muhammad SAW mulai membangun peradaban Islam hingga agama Islam tersebar ke Spanyol di barat dan Asia Tenggara di timur.
Di Masjid Nabawi terdapat mausoleum Nabi Muhammad SAW dan dua sahabat terdekatnya, yaitu Abu Bakar RA dan Umar bin Khattab RA. Masjid Nabawi dan kota Madinah menjadi tujuan ziarah jutaan umat Islam pada musim haji dan umrah.
Pemerintah Arab Saudi menutup Masjid Nabawi sejak akhir Maret lalu dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di negara itu.
Meski Pemerintah Arab Saudi mengumumkan membuka Masjid Nabawi secara bertahap mulai 31 Mei 2020, pelaksanaan ibadah umrah tetap dibekukan sementara.
Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu, Jumat (29/5/2020), menegaskan akan tetap membekukan sementara pelaksanaan ibadah umrah dan saat ini melarang kunjungan ke kota Mekkah.
Pemerintah Arab Saudi mulai Minggu, 31 Mei, melonggarkan pembatasan wilayah secara bertahap di berbagai sektor kehidupan dengan disertai protokol kesehatan yang sangat ketat.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan telah mengeluarkan petunjuk protokol kesehatan di berbagai sektor, seperti protokol kesehatatn di masjid, lembaga pemerintahan, sektor konstruksi, sektor listrik, sektor perminyakan, gas dan petrokimia, sektor pusat perbelanjaan, sektor perkantoran, sektor restoran dan kafe, sektor delivery, serta sektor urusan pembantu rumah tangga.
Menurut Worldometer, hingga Sabtu, 30 Mei, jumlah kasus positif Covid-19 di Arab Saudi mencapai 81.766 orang, di antaranya 57.013 orang sembuh dan 458 orang meninggal.