Virus korona yang menyebar sangat cepat dapat mengakibatkan kematian penderitanya. Namun, tingkat kematian akibat virus ini masih cukup rendah dibandingkan dengan yang terkena dan sembuh.
Oleh
Habib MT Otoritas Jasa Keuangan
·4 menit baca
Virus korona yang menyebar sangat cepat dapat mengakibatkan kematian penderitanya. Namun, tingkat kematian akibat virus ini masih cukup rendah dibandingkan dengan yang terkena dan sembuh. Penularannya yang sangat cepat dan masif menjadikan virus ini topik penting di berbagai media akhir-akhir ini. Pengaruhnya pun besar pada aktivitas kita bekerja dan bersosialisasi.
Pencegahan virus korona dapat dilakukan dari diri sendiri. Mulai dari mengubah gaya hidup untuk lebih sehat, mencuci tangan dengan frekuensi yang sering, tidak bepergian jika merasa kurang sehat, dan meningkatkan imunitas tubuh kita dengan konsumsi vitamin serta menjaga keseimbangan gizi asupan. Namun, itu saja tak cukup untuk melindungi diri Anda.
Apabila langkah tersebut telah dilakukan dan seseorang mengidap gejala seperti virus korona, yaitu demam, batuk, dan sesak napas, maka yang bersangkutan berpotensi untuk dirawat di rumah sakit. Hal tersebut mungkin akan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Wabah virus seperti ini tidak pernah dapat kita prediksi kapan terjadinya.
Sangatlah penting bagi kita untuk mengelola risiko dan mengantisipasi potensi terjadinya segala wabah penyakit dengan memiliki asuransi kesehatan yang tentunya dapat melindungi dari penyakit-penyakit kritis.
Agar terlindungi
Kesehatan merupakan aset diri yang sangat berharga. Ketika sakit, apalagi harus dirawat di rumah sakit, tentu tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar tagihan rumah sakit.
Jika seseorang tidak memiliki asuransi kesehatan, dia harus menggunakan tabungan, aset, hingga mungkin dana darurat yang terpaksa digunakan untuk biaya pengobatan. Kondisi saat ini semakin membuka pemahaman kita akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan bagi diri sendiri dan anggota keluarga agar terlindungi secara kesehatan ataupun keuangan.
Waktu yang cocok untuk mulai menggunakan asuransi kesehatan adalah saat usia kita masih muda, produktif, dan dalam kondisi yang masih sehat. Sehat artinya kita sebelumnya belum pernah memiliki riwayat penyakit kritis. Memiliki asuransi di usia produktif akan memberikan keuntungan berupa premi yang relatif lebih murah daripada jika Anda membeli asuransi kesehatan pada usia 40 tahun ke atas.
Sama halnya ketika kita mendaftar saat masih sehat, premi pun relatif lebih murah. Untuk itu, jangan ragu jika kita berada dalam usia produktif dan masih sehat untuk membeli asuransi kesehatan. Akan tetapi, sebelum mulai berasuransi, beberapa hal perlu diperhatikan dengan baik saat membeli asuransi kesehatan, di antaranya:
1. Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum membeli asuransi kesehatan adalah memahami dengan jelas mengenai kebutuhan asuransi yang akan digunakan. Hal ini akan sangat membantu kita untuk memilih dan menentukan asuransi kesehatan yang tepat untuk diri kita.
Dengan begitu kita bisa memanfaatkan secara maksimal asuransi kesehatan yang dipilih. Cermati secara mendetail layanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi dari mulai jumlah premi yang harus dibayarkan, manfaat apa saja yang kita dapatkan, hingga hak dan kewajiban pemegang polis.
2. Mengisi formulir asuransi kesehatan dengan kondisi dan fakta yang sebenarnya. Jangan menutupi kondisi atau riwayat sakit yang pernah dialami sebelumnya.
3. Baca dengan teliti isi polis terkait hak dan kewajiban sebagai pemegang polis. Yang perlu diketahui di antaranya adalah cakupan perlindungan, manfaat apa saja yang akan diterima, jumlah premi yang harus dibayar, biaya-biaya asuransi, dan cara melakukan klaim.
4. Apabila terdapat isi pasal yang kurang jelas, segera menghubungi pihak asuransi untuk meminta informasi lebih lanjut terkait isi perjanjian polis. Pastikan telah memahami segalanya sebelum melakukan penandatanganan kontrak atau polis.
5. Pertimbangkan perusahaan asuransi yang kredibel. Saat memutuskan untuk membeli produk asuransi kesehatan, pilihlah perusahaan penyedia layanan asuransi kesehatan yang kredibel. Hal ini akan membantu Anda untuk menghindari kerugian akibat tindakan tidak profesional dari pihak perusahaan asuransi. Untuk mengetahui kredibilitas dari perusahaan itu, Anda dapat lebih dulu mencari informasi mengenai kinerja dan layanan perusahaan tersebut.
Selain itu, legalitas merupakan suatu hal yang sangat penting. Untuk mengetahui legalitas dari suatu perusahaan asuransi, Anda dapat menanyakan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui telepon ke kontak OJK pada nomor 157 atau mengunjungi kanal media sosial lainnya, seperti Instagram dan juga Facebook Page dengan akun Kontak157.
Apabila hal-hal tersebut di atas telah diperhatikan dengan baik, jangan merasa ragu lagi guna memberikan proteksi kesehatan untuk diri kita dengan membeli polis asuransi kesehatan. Sebab, ancaman penyakit biasa ataupun penyakit kritis dapat kapan saja menghampiri tubuh kita.
Pada dasarnya asuransi kesehatan merupakan sebuah produk jasa keuangan yang memiliki beragam ketentuan. Oleh karena itu, kita wajib memahami dan mengerti dengan jelas mengenai isi polis asuransi yang akan digunakan. Hal tersebut tentunya akan menghindarkan kita dari kerugian di kemudian hari dan dapat mamaksimalkan manfaat dari sebuah produk asuransi kesehatan.
Kondisi wabah Covid-19 akibat virus korona ini seharusnya membuat semua orang perlu waspada dan melakukan persiapan. Salah satu tindakan preventif terhadap risiko kerugian akibat penyakit kritis adalah dengan memiliki asuransi kesehatan.