logo Kompas.id
Problem Data Hambat Pencairan ...
Iklan

Problem Data Hambat Pencairan Insentif Tenaga Medis

Pemerintah masih belum mencairkan insentif untuk tenaga medis yang bertugas menangani pandemi Covid-19. Problem klasik pendataan menjadi penghambatnya.

Oleh
Karina Isna Irawan/Deonisia Arlinta
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y9-nTXI89_N-leFWG4HbZwsbgZk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F45eceffe-6bef-4e94-af47-d310b7381c7e_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Petugas medis mengambil sampel cairan dari warga yang mengikuti tes usap reaksi rantai polimerase (PCR) Covid-19 di sekitar kawasan Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah masih belum mencairkan insentif untuk tenaga medis yang bertugas menangani pandemi Covid-19. Terhambatnya pencairan insentif yang diumumkan sejak dua bulan lalu itu dipicu oleh problem pendataan.

Pada Maret 2020, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan pemberian insentif untuk tenaga medis selama enam bulan periode Maret-Agustus. Besaran insentif untuk dokter spesialis Rp 15 juta per bulan, dokter umum dan gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta, dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000