logo Kompas.id
Terpukul Korona, lalu Bangkit ...
Iklan

Terpukul Korona, lalu Bangkit dan Memukul Balik

Pandemi Covid-19 memukul banyak pelaku usaha skala besar dan kecil. Hanya mereka yang mampu beradaptasi dapat mengambil peluang meski situasinya sulit. Meski sempat tersungkur, mereka mulai menuai jerih payahnya.

Oleh
Erika Kurnia/Sekar Gandhawangi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/v1OrMwvWVVojr76gkDsm-FcO80o=/1024x947/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FTanah-Abang_89513590_1590770330.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Suasana di kawasan pusat perdagangan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak lengang, Kamis (28/5/2020). Semenjak pandemi Covid-19, kondisi pasar Tanah Abang tidak seramai biasanya.

Pandemi Covid-19 memukul banyak pelaku usaha skala besar dan kecil. Hanya mereka yang mampu beradaptasi dapat mengambil peluang meski situasinya sulit. Meski sempat tersungkur, mereka mulai menuai jerih payahnya.

Muhammad Ipayani (38) tidak lagi memproduksi gamis pesanan pedagang besar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia banting setir dengan memproduksi masker, barang yang dibutuhkan warga untuk menghindari penularan virus korona jenis baru penyebab pandemi Covid-19. ”Gamis enggak terjual. Saya mencari solusi agar ada penghasilan,” tutur Ipayani kepada Kompas, Kamis (28/5/2020), di Jakarta.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000