Kepastiaan lanjutan Liga Spanyol memberi kesempatan dua rival abadi, Barcelona dan Real Madrid, berjuang hingga laga akhir untuk memperebutkan trofi liga musim ini. Untuk itu, Real Madrid berharap dorongan psikologis.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MADRID, SABTU — Perebutan juara Liga Spanyol musim 2019/2020 akan kembali dimulai pada 11 Juni. Untuk menggeser dominasi Barcelona dalam dua musim terakhir, Real Madrid berharap tuah sang legenda, Alfredo Di Stefano, untuk mengembalikan kejayaan tim ibu kota di ”Negeri Matador”.
Di Stefano memang telah mangkat pada 7 Juli 2014 dalam usia 88 tahun. Akan tetapi, tuah sosok legenda yang dijuluki ”Sang Panah Pirang” itu diharapkan hadir melalui Stadion Alfredo Di Stefano, yang akan menjadi markas Real Madrid pada sisa enam laga kandang liga musim ini. Di Stefano telah menyumbangkan delapan gelar liga dan lima trofi Liga Champions Eropa ketika mengenakan seragam kebesaran ”El Real” pada 1953 hingga 1964.
Selama ini, stadion yang berkapasitas 6.000 kursi tunggal itu merupakan markas dari klub satelit El Real, yaitu Real Madrid Castilla, yang saat ini berlaga di Divisi Dua B Liga Spanyol. Sergio Ramos dan rekan-rekan bermain di stadion ”mini” itu di laga liga tanpa penonton karena Stadion Santiago Bernabeu telah memasuki tahap renovasi.
Stadion Alfredo Di Stefano diresmikan pada 2006 dan menjadi bagian dari kompleks latihan tim yang diberi nama Ciudad Real Madrid. Meskipun menampung penonton jauh lebih sedikit daripada Stadion Santiago Bernabeu yang bisa menampung 80.243 orang, Stadion Alfredo Di Stefano memiliki dimensi lapangan yang identik dengan Bernabeu. Selain itu, stadion mini itu juga tidak asing bagi Pelatih Real Zinedine Zidane dan sejumlah pemain muda, seperti Marco Asensio, Federico Valverde, Vinicius Junior, dan Daniel Carvajal. Zidane dan anak asuhannya itu sempat memulai karier di Real Madrid Castilla dan bermarkas di stadion itu sebelum naik pangkat ke tim utama El Real.
Para pemain Real Madrid pun telah menjalani latihan perdana di ”markas baru” itu pada Kamis (28/5/2020). Izin dari La Liga, operator Liga Spanyol, telah dimiliki El Real. Kini, klub tengah meningkatkan pencahayaan stadion serta menambah fasilitas untuk keperluan kamera VAR.
Di tengah persiapan yang dilakukan Stadioan Alfredo Di Stefano, seluruh skuad Real Madrid antusias untuk kembali berlaga dan menjaga misi meraih gelar liga ke-34. Salah satu pemain senior, Marcelo, menjadi sosok yang berambisi besar untuk menghentikan hegemoni Barcelona dalam dua musim terakhir.
”Kami tidak pernah mengalami masa lama tidak berlatih di lapangan seperti saat ini. Sekarang, kami semakin dekat untuk bertanding dan hasrat seluruh skuad semakin meningkat untuk kembali berkompetisi dan meraih gelar musim ini,” ucap bek berusia 32 tahun itu kepada Real Madrid TV, Sabtu (30/5/2020).
Dengan menyisakan enam laga kandang dan lima laga tandang, Madrid memiliki misi untuk mengejar selisih dua poin dari sang rival abadi, Barcelona, yang tengah memimpin klasemen hingga pekan ke-27. Real masih akan menghadapi laga sulit ketika bertamu ke markas Real Sociedad dan Athletic Bilbao.
Sementara itu, ”El Barca” juga memiliki ambisi besar untuk mempertahankan trofi liga sekaligus mengunci gelar ke-27. Gelandang Barcelona, Arturo Vidal, mengatakan, 11 laga sisa akan menjadi 11 pertandingan final yang akan sulit. Semua pemain Barcelona harus percaya pada kemampuan sendiri untuk menampilkan performa terbaik dan meraih kemenangan.
Selain itu, Vidal memiliki ambisi pribadi. ”Saya memiliki mimpi untuk memenangi sembilan gelar liga beruntun. Saya berharap capaian itu bisa dilakukan bersama Barcelona,” kata pemain berkebangsaan Chile itu. Sejak 2011, Vidal telah memenangi liga sebanyak empat kali bersama Juventus di Italia, lalu tiga kali dengan Bayern Muenchen di Jerman, dan satu gelar liga Spanyol musim lalu bersama Barcelona.
Adapun pada 11 laga tersisa, Barcelona akan menghadapi sejumlah pertandingan berat di kandang saat menjamu Athletic Bilbao, Atletico Madrid, dan Espanyol. Mereka juga akan melawat ke markas Sevilla dan Villareal.
”Semua tim memulai dari nol. Ada 11 pertandingan dan kami harus memenangi semuanya sehingga kami memiliki kemungkinan untuk meraih tujuan utama (menjadi juara) di musim ini,” ucap Pelatih Barcelona Quique Setien, seperti dilansir Marca.
Latihan bersama
Kementerian Kesehatan Spanyol telah memberikan lampu hijau kepada 42 tim di La Liga dan Divisi Dua untuk berlatih secara tim mulai Senin (1/6/2020) esok. Dengan aturan itu, peraturan sebelumnya yang mewajibkan klub berlatih dalam kelompok kecil berisi maksimal 14 orang telah dicabut. Semua klub juga harus melakukan tes kesehatan setiap tiga hari selama bulan Juni hingga Juli.
”Semua tim harus mematuhi standar protokol kesehatan untuk menjamin kebersihan semua fasilitas tim dan menjaga jarak setiap individu di dalam tim. Setiap orang harus berjarak 3 meter, termasuk ketika di ruang ganti,” tulis Surat Keputusan Kementerian Kesehatan Spanyol Nomor 458 Tahun 2020 tertanggal 30 Mei.
Presiden La Liga Javier Tebas memastikan, pihaknya menjamin protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat sejak latihan bersama hingga liga kembali bergulir. Selain itu, pekan depan, La Liga akan membahas jadwal detail pertandingan dengan semua pihak, mulai dari klub, pelatih, perwakilan pemain, hingga wasit.
”Kami ingin memastikan sebelum 11 Juni seluruh persiapan telah matang dan kompetisi bisa kembali dimainkan. Liga dijadwalkan selesai pada 19 Juli,” kata Tebas.
Melalui lini waktu itu, 110 pertandingan sisa musim ini akan dilaksanakan hanya dalam 39 hari. Pertandingan liga akan dilaksanakan setiap hari dan tim memiliki jeda pertandingan maksimal tiga hari. Derbi sekota antara Sevilla dan Real Betis akan menjadi pembuka laga lanjutan Liga Spanyol musim 2019/2020.
Untuk mengantisipasi suhu tinggi pada musim panas, semua pertandingan dilangsungkan pada malam hari, tepatnya pukul 19.30, 21.30, dan 22.00. Pertandingan sore hari, pukul 17.30, hanya dilakukan pada akhir pekan.
Selain itu, La Liga juga menerapkan aturan baru, yaitu pergantian pemain sebanyak lima kali dalam setiap pertandingan. Hal itu menjadi upaya untuk mencegah hujan cedera akibat menjalani masa pertandingan yang singkat dan padat. (AFP)