logo Kompas.id
Ikatan Dokter Anak Indonesia...
Iklan

Ikatan Dokter Anak Indonesia Tetap Sarankan Pembelajaran Jarak Jauh

Per 18 Mei 2020, ada 3.324 anak berstatus pasien dalam pengawasan karena Covid-19. Sebanyak 129 anak berstatus PDP meninggal, sementara 584 anak dinyatakan positif Covid-19. Anak tetap disarankan belajar dari rumah.

Oleh
sekar gandhawangi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_kZaLZgO_j5CfSnH0i-Uxv898Jw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200501_ENGLISH-HARDIKNAS_D_web_1588342925.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Siswa kelas 2 di SD Al-Bayan Islamic School, Kota Tangerang, Banten, mengerjakan tugas dari guru saat belajar di rumah (home learning), Selasa (17/3/2020). Murid sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di wilayah Jabodetabek dan beberapa provinsi lainnya di Indonesia kini harus belajar di rumah menyusul kebijakan pemerintah daerah untuk menutup sementara sekolah sebagai upaya mencegah penularan pandemik Covid-19 yang disebabkan virus korona baru.

JAKARTA, KOMPAS — Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menyarankan agar pembelajaran jarak jauh tetap dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Pasalnya, anak-anak termasuk golongan rentan terinfeksi penyakit tersebut.

Menurut data IDAI per 18 Mei 2020, ada 3.324 anak berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 129 anak berstatus PDP meninggal, 584 anak dinyatakan positif Covid-19, dan 14 anak meninggal akibat Covid-19. Data ini dihimpun oleh pihak internal IDAI untuk keperluan merawat pasien.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000