logo Kompas.id
”Malaikat Pelindung” yang...
Iklan

”Malaikat Pelindung” yang Belum Terlindungi di Papua

Tenaga kesehatan di Papua rawan menjadi korban kekerasan ketika sedang menjalankan tugas kemanusiaan di daerah konflik. Jaminan perlindungan bagi para pekerja kemanusiaan itu pun perlu terus diupayakan.

Oleh
FABIO COSTA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QeaXaaIiS7raTZYFDP7UU9GeCgc=/1024x700/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180112NUT02-1.jpg
Kompas/Wisnu Widiantoro

Dokter memeriksa seorang anak yang dirawat di RSUD Agats, Papua, karena menderita campak, Jumat (12/1/2018). Kehadiran tenaga kesehatan di Papua sangat diperlukan, khususnya di daerah pedalaman yang minim akses.

Konvensi Geneva tahun 1949 menyerukan perlindungan tenaga kesehatan yang sedang bertugas dalam kondisi apa pun. Sayangnya, konvensi ini belum sepenuhnya dipatuhi. Ancaman terhadap keselamatan para ”Malaikat Pelindung” di sejumlah daerah konflik di Papua masih terjadi hingga kini.

Sekitar pukul 08.00 WIT pada Jumat (22/5/2020), Alemanek Bagau dan rekannya, Heniko Somau, tengah bersiap untuk meninggalkan rumah Alemanek di Kampung Jae, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000