Masjid Nabawi di Madinah mulai dibuka, tetapi Kerajaan Arab Saudi belum mengumumkan akan membuka ibadah haji pada musim haji tahun ini.
Oleh
Editor
·2 menit baca
Masjid Nabawi di Madinah mulai dibuka, tetapi Kerajaan Arab Saudi belum mengumumkan akan membuka ibadah haji pada musim haji tahun ini.
Badan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi melalui unggahan Twitter mengumumkan membuka Masjid Nabawi di Madinah secara bertahap mulai Minggu, 31 Mei 2020. Namun, pada tahap pertama, publik hanya diizinkan menunaikan shalat dan ibadah lainnya di area perluasan dan halaman masjid dengan hanya mengizinkan 40 persen dari kapasitas total masjid (Kompas.id, 30/5/2020).
Pandemi Covid-19 memaksa otoritas Arab Saudi menutup dua masjid utama umat Islam, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, sejak akhir Maret lalu. Pelaksanaan umrah bahkan dihentikan selama masa pandemi.
Pemerintah Saudi pun mengeluarkan protokol kesehatan di berbagai sektor, termasuk di masjid, lembaga pemerintahan, hingga mengenai asisten rumah tangga.
Pemerintah Saudi pun mengeluarkan protokol kesehatan di berbagai sektor, termasuk di masjid, lembaga pemerintahan, hingga mengenai asisten rumah tangga.
Seperti Masjid Nabawi, restoran dan kedai kopi mulai dibuka di Arab Saudi sesuai rencana pemerintah yang diumumkan pada 26 Mei 2020. Khusus untuk yang hendak pergi ke masjid, mereka diharuskan mengambil wudu di rumah, membawa sajadah sendiri, membaca Al Quran dari telepon pintar, menjaga jarak dua meter, dan setelah shalat diminta untuk tidak berkerumun atau segera kembali ke rumah. Dalam rencana itu pula, pemerintah antara lain akan mengurangi jam malam dan mengizinkan dimulainya kembali penerbangan domestik.
Menteri Urusan Islam Arab Saudi Sheikh Abdullatif al-Asheikh meminta umat Islam untuk menghormati langkah pencegahan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di masjid setelah Kerajaan mulai membuka kembali sekitar 90.000 masjid, kecuali Masjidil Haram. ”Orangtua dan anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk sementara tidak diwajibkan pergi shalat Jumat ke masjid dulu,” ujarnya.
Angka pertambahan positif Covid-19 di Arab Saudi masih terbilang tinggi, di atas 1.500 orang per hari dalam sepekan terakhir, sehingga total mencapai 85.261 kasus. Ini sebanding dengan jumlah warga yang melakukan tes, yakni 23.666 per sejuta warga dari total hampir 35 juta warganya. Jumlah kematian di Saudi lebih kecil, sampai hari Senin (1/6/2020) sebanyak 503 orang.
Di tengah pelonggaran yang kini dilakukan, Arab Saudi belum memutuskan apakah pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 akan dibuka atau tidak.
Di tengah pelonggaran yang kini dilakukan, Arab Saudi belum memutuskan apakah pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 akan dibuka atau tidak. Apakah mungkin menerapkan protokol kesehatan di tengah jutaan umat yang berkumpul di satu tempat, Masjidil Haram tempat salah satu rukun haji dilaksanakan tawaf dan sai, Mina, serta Arafah.
Dengan pelonggaran ini, Kerajaan ingin mengetahui apakah jumlah kasus positif baru berkurang atau sebaliknya. Mungkin dari pelonggaran inilah akan ditentukan dibuka atau tidaknya pelaksanaan musim haji 2020.