Menjalin Penguatan Hubungan Italia-Indonesia
Saya percaya bahwa kita akan mengatasi ujian ini dan bahwa Indonesia dan rakyat Indonesia akan berhasil mengatasi tantangan-tantangan yang kita semua hadapi di saat ini.
Pada tanggal 2 Juni Italia merayakan Hari Nasional, peringatan referendum tahun 1946 ketika rakyat Italia, setelah tragedi perang dunia, memilih bentuk negara republik.
Tahun ini peringatan tersebut berlangsung ketika dunia menghadapi salah satu tantangan terbesar di zaman kita, yaitu pandemi, yang menyebabkan penderitaan luar biasa dan memakan korban nyawa manusia, penurunan kekayaan dunia dan pemiskinan keluarga di sebagian besar wilayah di planet ini.
Pandemi ini memukul Italia dengan cukup berat dan harus menjadi negara yang pertama bereaksi di Eropa, menerapkan serangkaian langkah cepat dan berani untuk melakukan isolasi warga dan membendung penyebaran infeksi, skema yang kemudian menjadi contoh bagi banyak negara.
Nilai-nilai peradaban dan solidaritas, kualitas penelitian ilmiah, inovasi dan kreativitas yang mewujudkan identitas Italia, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang efektif dan unik untuk memulai kembali kegiatan ekonomi dan bergerak menuju tingkat lebih ambisius dalam kerjasama internasional.
Dalam hal hubungan bilateral, Italia sebagai mitra Eropa utama Indonesia, telah lama menjadi sumber penting investasi dan penyedia teknologi dan know how canggih. Mengingat pemulihan ekonomi, kondisi untuk meningkatkan investasi bersama antara kedua negara kita dan untuk memperkuat kolaborasi ilmiah, teknologi, dan industri, perlu dijalin lebih baik dan menjanjikan.
Italia adalah kekuatan industri kedua di Eropa dan pemimpin di benua Eropa untuk penggunaan sumber daya yang efisien dalam proses manufaktur. Italia juga pemimpin dalam keamanan pangan dengan jumlah produk terendah dalam menghasilkan residu kimia, sedangkan pertanian Italia termasuk yang paling efisien dalam hal emisi perubahan iklim yang rendah.
Di bidang industri Italia merupakan salah satu produsen farmasi terbesar di Eropa, yang mengekspor hampir 80% dari produksinya. Perusahaan-perusahaan Italia yang berspesialisasi dalam proyek-proyek infrastruktur besar saat ini hadir di sembilan puluh dua negara. Sementara industri dirgantara Italia tercatat menjadi salah satu yang paling maju di dunia, menyumbang hampir 50% dari volume tekanan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Tahun lalu, untuk merayakan ulang tahun ke 70 terjalinnya hubungan diplomatik, belasan inisiatif ditampilkan di Indonesia, mulai dari acara budaya dan ilmiah hingga promosi ekonomi, yang bertujuan menghadirkan kekayaan budaya, keunggulan ilmiah dan teknologi, serta keanekaragaman sosial Italia kontemporer. Berdasarkan iklim bisnis yang sehat, maka berbagi pengalaman luas ini dengan Indonesia akan mengarah pada transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan investasi baru.
Selain bidang ekonomi, hubungan Italia dengan Indonesia berkembang dari interaksi antar masyarakat langsung dan kontak antara masyarakat sipil dan juga dari dialog antaragama yang sudah berlangsung lama. Kerjasama akademik semakin maju, dengan semakin banyaknya siswa Indonesia yang memilih Italia sebagai tujuan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi mereka, dalam penelitian ilmiah dan teknologi.
Bahasa Italia diajarkan di beberapa universitas di Indonesia dan para peneliti dan akademisi Italia aktif di seluruh Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan mengembangkan inisiatif bersama. Pemerintah Italia telah melipatgandakan jumlah beasiswa untuk mahasiswa asal Indonesia karena sadar akan besarnya potensi anak muda di Indonesia.
Berbagi nilai yang sama adalah faktor penting untuk kolaborasi. Italia sebagai anggota pendiri Uni Eropa dan Indonesia sebagai anggota pendiri ASEAN, termasuk di antara kontributor utama inisiatif perdamaian PBB dan memiliki komitmen yang sama terhadap multilateralisme yang adil dan inklusif yang didirikan berdasarkan Piagam dan prinsip-prinsip PBB, suatu tujuan dimana Indonesia saat ini memberikan dukungan produktif sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.
Komitmen yang sama untuk memperdalam tingkat kerja sama dan memperluas peluang bersama diperankan bersama ASEAN, sebagaimana ditunjukkan oleh keberhasilan Dialog Tingkat Tinggi ASEAN-Italia tentang hubungan ekonomi, yang diadakan setiap tahun setelah diluncurkan di Jakarta pada tahun 2017. Selama beberapa dekade, ASEAN telah menciptakan ruang perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan, karenanya peran solidaritas dan kerja sama akan menjadi faktor utama dalam proses pemulihan kawasan.
Menjelang acara-acara internasional yang akan sangat penting dalam menjaga rumah kita bersama. Sebagai mitra dalam penyelenggaraan KTT COP 26 dan acara-acara persiapannya, yang telah ditunda ke tahun depan akibat pandemi, Italia berkomitmen untuk menjadikan acara tersebut seambisius dan seinklusif mungkin, untuk menjawab tantangan-tantangan saling berkaitan dalam kesehatan masyarakat, perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Pada tahun 2021, G20, dengan Italia sebagai Ketua, akan bertanggungjawab untuk menangani kebutuhan baru koordinasi internasional dan mendesain ulang prioritas agenda global baru. Ini akan menjadi peluang tambahan bagi Italia dan Indonesia untuk memberikan proposal pedoman baru untuk kerja sama internasional berdasarkan interkoneksi antara manusia, ekosistem dan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Pada akhir masa jabatan saya, setelah lebih dari empat tahun di mana saya memiliki kesempatan baik mengalami kedinamisan dan kekayan keragaman Kepulauan Nusantara, saya yakin bahwa, di jalur upaya bersama pemulihan dari dampak pandemi ini, prospek kerjasama Italia dengan Indonesia dan ASEAN akan lebih kuat dari sebelumnya. Saya percaya bahwa kita akan mengatasi ujian ini dan bahwa Indonesia dan rakyat Indonesia akan berhasil mengatasi tantangan-tantangan yang kita semua hadapi di saat ini.
(Vittorio Sandalli Duta Besar Italia untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN)