Balapan MotoGP di luar Eropa baru bisa digelar setelah pertengahan November, sehingga membuat tur Asia rawan batal. Kondisi ini diawali dengan pembatalan seri Jepang. Kini seri Malaysia dan Thailand di ujung tanduk.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, SENIN - MotoGP musim 2020 sulit melakukan tur Asia, karena fokus saat ini adalah memaksimalkan balapan di Eropa hingga pertengahan November. MotoGP biasanya menggulirkan seri Asia dan Australia pada awal Oktober hingga pekan pertama November, diawali dari Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia. Kendala waktu itu membuat seri Jepang dibatalkan, Senin (1/6/2020).
Sebelumnya, Dorna Sports, FIM, dan IRTA juga sudah membatalkan seri Australia karena kendala waktu serta biaya penyelenggaraan. Kondisi ini membuat dua seri lainnya berpotensi dibatalkan, yaitu Malaysia Thailand (4 Oktober) dan Malaysia (1 November). Kedua seri itu masih berpotensi digelar jika sudah diizinkan ada penonton, dan promotor mampu menjalankan operasional.
Seri Thailand dan Malaysia merupakan balapan yang selalu terjual habis tiketnya. Tahun lalu, balapan di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, memecahkan rekor penonton 222.535 orang selama tiga hari, melebihi rekor sebelumnya 206.746 di Red Bull Ring, Austria. Jika balapan musim ini masih tanpa penonton, seri Thailand dan Malaysia diyakini akan segera menyusul seri Jepang, yang batal digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi, 16-18 Oktober.
”Dengan kesedihan yang besar kami mengumumkan pembatalan Grand Prix Motul Jepang di sirkuit Motegi yang sangat unik. Artinya, kita tidak akan memiliki Grand Prix Jepang untuk pertama kali sejak 1986,” ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta di laman MotoGP.
”Keluarga MotoGP telah bekerja dengan sangat keras untuk bisa menggulirkan kembali musim balapan dan menggelar sebanyak mungkin seri, dan dengan cara seaman mungkin. Dengan alasan itu, FIM dan Dorna, dalam konsultasi dengan IRTA dan MSMA, telah memutuskan bahwa, hingga pertengahan November MotoGP akan tetap berada di Eropa untuk menggelar sebanyak mungkin seri di Eropa yang bisa kami lakukan,” lanjut Ezpeleta.
”Oleh karena itu, balapan di luar Eropa, jika semuanya memungkinkan, akan dijadwalkan setelah pertengahan November, yangberarti sudah terlambat bagi Grand Prix Motul Jepang untuk digelar. Dengan alasan ini, telah diputuskan, berdasar konsultasi dengan Mobilityland, Grand Prix Motul Jepang tidak bisa digelar pada 2020,” tegas Ezpeleta.
Seri klasik
Balapan di Twin Ring Motegi merupakan salah satu seri klasik MotoGP. Sirkuit ini menjadi rumah bagi tim pabrikan Yamaha, Honda, dan Suzuki. Seri Jepang akan kembali bergulir pada 2021. Ini merupakan seri ketujuh MotoGP yang dibatalkan setelah Losail, Qatar; Assen, Belanda; Sachsenring, Jerman; KymiRing, Finlandia; Silverstone, Inggris; dan Phillip Island, Australia.
Kaoru Tanaka, Presiden Mobilityland Corporation, pengelola Sikuit Twin Ring Motegi, mengatakan, pihaknya telah berjuang sekuat tenaga menyiapkan balapan MotoGP. Namun, situasi yang tidak bisa diprediksi selama pandemi Covid-19 membuat pembatalan tidak bisa dihindari.
”Mobilityland telah menyiapkan Grand Prix Motul Jepang tahun ini, tetapi situasi di Jepang dan Eropa tidak bisa diprediksi dan kemungkinan ada perpanjangan larangan perjalanan internasional. Hasil dari diskusi kami dengan Dorna, kami sepakat tidak memiliki pilihan selain membatalkan GP Jepang untuk melengkapi musim. Kami memahami bahwa ini kekecewaan besar bagi para penggemar dan pihak-pihak terkait,” tegas Tanaka.
Dorna saat ini belum mengumumkan perubahan jadwal resmi musim 2020. Mereka masih menunggu hasil koordinasi dengan sejumlah pemerintah yang menjadi tuan rumah balapan. Selain itu, MotoGP juga menunggu jadwal final Formula 1 supaya balapan tidak berlangsung pada pekan yang sama. Jadwal revisi final direncanakan diumumkan pada Juni ini.
MotoGP musim 2020 diharapkan kembali bergulir di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Jerez de la Frontera, Spanyol. Saat ini, Dorna telah memegang persetujuan dari pemerintah daerah Andalusia, dan pemerintah kota Jerez, namun belum mendapat lampu hijau dari pemerintah Spanyol. Dorna berharap persetujuan itu segera diperoleh sehingga para pebalap dan tim-tim bisa segera bersiap menuju Jerez.
Perjalanan ke Jerez bisa menjadi kendali tersendiri karena pengetatan perjalanan internasional belum dikendurkan. Ini dibuktikan dengan gagalnya Valentino Rossi, Franco Morbidelli, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo memasuki Austria. Mereka tidak mendapat izin imigrasi untuk masuk ke Austria dan mengikuti sesi latihan privat Yamaha di Sirkuit Red Bull Ring pada 14 Mei.
Hal yang sama dialami oleh Brad Binder yang tinggal di Afrika Selatan, sehingga tidak bisa ikut latihan privat tim KTM di sirkuit yang sama pada akhir Mei. Padahal, Binder sudah mengurus izin perjalanan itu selama tiga pekan. (ANG)