logo Kompas.id
Ratusan Sampel Usap Belum...
Iklan

Ratusan Sampel Usap Belum Diuji, BIN Tambah Alat PCR untuk Surabaya

Badan Intelijen Negara menambah alat pemeriksaan spesimen usap (swab) untuk Kota Surabaya. Tambahan alat polymerase chain reaction (PCR) diharapkan mempercepat diagnosis Covid-19 karena ada ratusan sampel belum diuji.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zGU7P3z0jV4N8XY4XAjMWw5Y88I=/1024x599/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F4f9ac759-3608-4457-a5a4-46af96e3cd6f_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Warga menjalani Tes Cepat Massal Covid-19 yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya dan Badan Intelijen Negara di Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020).

SURABAYA, KOMPAS – Badan Intelijen Negara menambah alat pemeriksaan spesimen usap (swab) untuk Kota Surabaya. Tambahan alat polymerase chain reaction (PCR) diharapkan mempercepat diagnosis Covid-19 karena ada ratusan sampel belum diuji.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis (4/6/2020) mengatakan, tambahan alat PCR ini sangat dibutuhkan Surabaya. Sebab hingga saat ini masih ada ratusan sampel spesimen usap yang belum diperiksa.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000