Warga 15 Kabupaten di Papua Diizinkan Beraktivitas dengan Protokol Kesehatan Ketat
›
Warga 15 Kabupaten di Papua...
Iklan
Warga 15 Kabupaten di Papua Diizinkan Beraktivitas dengan Protokol Kesehatan Ketat
Warga di 15 kabupaten di Papua segera memasuki era normal baru pada awal bulan ini. Di daerah-daerah itu belum ditemukan adanya kasus penularan Covid-19.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS-Warga di 15 kabupaten di Papua segera memasuki era normal baru pada awal bulan ini. Di daerah-daerah itu belum ditemukan adanya kasus penularan Covid-19. Namun, semua aktivitas masyarakat diwajibkan menetapkan protocol kesehatan ketat.
Berdasarkan data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua, 15 daerah itu berstatus kuning. Daerah itu adalah Yalimo, Nduga, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Intan Jaya, dan Pegunungan Bintang. Selain itu, ada juga Deiyai, Dogiyai, Paniai, Mamberamo Raya, Mappi dan Asmat.
Ketua Harian Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua Welliam Manderi di Jayapura, Kamis (4/6/2020) mengatakan, keputusan itu adalah hasil kesepakatan bersama forum komunikasi pimpinan daerah Papua. Meski bisa menjalankan aktivitas, semuanya dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.
"Daerah itu bisa menyelengarakan aktivitas perkantoran, rumah ibadah dan ekonomi. Namun, wajib ada karantina wilayah yang ketat, tes cepat bagi warga berstatus orang dalam pemantauan, dan rajin menggunakan masker," kata dia.
"Akan tetapi, aktivitas belajar para siswa masih tetap dilaksanakan di rumah," papar Welliam.
Ia pun meminta akses transportasi antardaerah di Papua harus diawasi ketat. Hal ini untuk mencegah tidaknya bertambahnya daerah zona merah atau telah ditemukan kasus positif Covid-19.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, akan memulai aktivitas perkantoran dan ekonomi pada Senin (8/6/2020). Pelaksanaan aktivitas tersebut sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Akan tetapi , kami belum membuka pelabuhan dan bandara untuk kapal serta pesawat yang mengangkut penumpang. Hal ini untuk menjaga Asmat tidak terpapar Covid-19," tegas Elisa.
Kami belum membuka pelabuhan dan bandara untuk kapal serta pesawat yang mengangkut penumpang. Hal ini untuk menjaga Asmat tidak terpapar Covid-19
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengatakan, tak hanya memulai aktivitas perkantoran pada Senin ini. Dia akan memberikan akses masuknya pesawat ke Intan Jaya dari Nabire.
"Warga dari Nabire yang ingin pergi ke Intan Jaya dengan pesawat wajib membawa surat bebas Covid-19. Ia harus menjalani pemeriksaan tes cepat dan hasilnya negatif," tutur Natalis.
Masih bertambah
Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan Virus Korona Provinsi Papua Silwanus Sumule memaparkan, masih terjadi penambahan kasus positif Covid-19 dari transmisi lokal di Papua pada Kamis ini.
Terjadi penambahan sebanyak 15 kasus pasien positif di Papua hingga pukul 19.00 WIT. Sebanyak delapan orang berasal dari Kota Jayapura, Kabupaten Mimika (4), dan Kabupaten Keerom (3).
Jumlah akumulasi kasus pasien positif Covid-19 di Papua telah mencapai 877 orang. Sebanyak 593 orang diantaranya dirawat, 271 orang sembuh dan 13 orang meninggal. Pasien sembiuh tercatat sebanyak 17 orang.
"Hari ini, ada enambahan seorang pasien berusia 53 tahun yang meninggal akibat Covid-19 dengan penyakit penyerta," papar Silwanus.