Cara Kreatif Thailand Menggairahkan Lagi Pariwisata di Tengah Pandemi Korona
›
Cara Kreatif Thailand...
Iklan
Cara Kreatif Thailand Menggairahkan Lagi Pariwisata di Tengah Pandemi Korona
Pemerintah Thailand berupaya memulihkan kembali sektor pariwisata yang terguncang akibat pandemi Covid-19. Para pelaku usaha berupaya mencari ide kreatif untuk menarik wisawatan asing datang ke negara itu.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
BANGKOK, JUMAT – Keberhasilan Pemerintah Thailand menahan laju penyebaran Covid-19 di negara tersebut menjadi salah satu bahan kampanye untuk memulihkan sektor pariwisatanya. Bahkan, didukung oleh para ilmuwan di negara itu, Thailand tengah mencoba mengembangkan vaksin Covid-19 untuk menjadikan negara itu sebagai salah satu negara tujuan wisata pengobatan.
“Setelah Covid-19 mereda, kami berencana untuk menyegarkan kembali citra Thailand sebagai daerah tujuan wisata tepercaya. Wisatawan akan memiliki ketenangan ketika mengunjungi negara ini,” kata Tanes Petsuwan, Deputi Gubernur Komunikasi Pemasaran Otoritas Pariwisata Thailand, Jumat (5/6/2020).
Tanes mengatakan, kampanye untuk mengembalikan citra pariwisata Thailand itu akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Kampanye ini akan menyasar para pelancong muda dari negara-negara yang dinilai berisiko rendah, seperti China, Korea Selatan dan Taiwan.
Kampanye tersebut, lanjut Tanes, akan berupaya menaikkan kembali citra pantai-pantai dan taman-taman untuk menarik perhatian calon wisatawan, khususnya dari wilayah Asia, termasuk Hong Kong dan Jepang.
Untuk meyakinkan calon wisatawan tentang kesehatan makanan, otoritas Pariwisata Thailand juga telah mengeluarkan sistem sertifikasi kesehatan untuk hotel dan restoran. "Sertifikat itu merupakan alat untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa Thailand sebagai tujuan tepercaya yang luar biasa," kata Tanes.
Thailand, negara dengan kondisi ekonomi terkuat kedua di Asia Tenggara, sejauh ini melaporkan 3.100 kasus Covid-19 dan 58 kasus kematian. Jumlah kematian ini sedikit dibandingkan negara-negara tetangganya, termasuk Indonesia. Penularan lokal di negara itu juga berkurang, dengan kasus terakhir yang tercatat pada 25 Mei lalu.
Kampanye untuk mengembalikan citra pariwisata Thailand akan diluncurkan akhir tahun ini, dengan menyasar para pelancong muda dari negara-negara yang dinilai berisiko rendah, seperti China, Korea Selatan dan Taiwan.
Sektor pariwisata menyumbang sekitar 12 persen bagi ekonomi Thailand. Namun, pada tahun 2020 ini sumbangan sektor ini melemah dibandingkan tahun lalu yang mampu menyedot hampir 40 juta wisatawan asing. Pada tahun 2020, otoritas pariwisata Thailand hanya menargetkan 14 juta wisatawan asing.
Pandemi Covid-19 juga memaksa pemerintah Thailand untuk melarang penerbangan internasional, setidaknya hingga akhir Juni ini. Pada saat yang sama, pemerintah juga tengah menghitung paket stimulus untuk sektor pariwisata, khususnya wisatawan domestik.
Para pengelola hotel dan resort pun harus beradaptasi dengan kondisi pandemi yang tengah dialami masyarakat dunia. Central Plaza Hotel Pcl, misalnya, akan menyegel kamar usai kamar tersebut dibersihkan secara total (deep-cleaning) sebelum dan sesudah tamu datang ke hotel mereka.
Tidak hanya itu, untuk menjamin kenyamanan para tamu, manajemen hotel juga akan membatasi penggunaan jumlah kamar yang dioperasikan menjadi hanya separuhnya saja. "Kami mungkin membatasi hunian hanya 50 persen pada beberapa properti sehingga jarak antartamu terjaga dan akhirnya tamu juga menjadi nyaman," kata Markland Blaiklock, Wakil CEO Central Plaza Hotel Pcl.
Selain menjamin kebersihan dan kesehatan di lokasi penginapan, salah satu cara yang ditempuh manajemen hotel di Thailan adalah menyediakan paket wisata dengan tema-tema khusus yang dapat menarik minat calon wisatawan.
Potjanee Darakamas, manajemen teras Oxford Acuity–pengelola jaringan hotel di Thailand--mengatakan bahwa layanan ekstra, seperti transfer dari hotel ke bandara dan sebaliknya, layanan spa di dalam kamar hingga paket-paket dengan tema khusus, retret kesehatan dan sebagainya, juga kemungkinan bakal menjadi alternatif gaya pemasaran yang bisa menarik calon wisatawan, khususnya bagi tamu perorangan.
"Kebersihan adalah suatu keharusan. Menawarkans sesuatu yang berbeda dengan layanan hotel lainnya dan memiliki nilai jual unik, akan membuat tempat Anda lebih unggul dibandingkan operator hotel lain,” kata Potjanee.